Desa Wae Lolos Bertransformasi: Inovasi Smart Traditional Tourism Village Dorong Wisata Berkelanjutan
Cunca Plias Desa Wae Lolos siap berkolaborasi dengan salah satu kampus di Labuan Bajo

LABUANBAJOVOICE.COM – Desa Wae Lolos, permata tersembunyi di Kabupaten Manggarai Barat-Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, siap memasuki era baru pariwisata dengan konsep Smart Traditional Tourism Village.
Inovasi ini merupakan bagian dari Program Katalisator Kemitraan Berdikari yang difasilitasi oleh Politeknik eLBajo Commodus guna meningkatkan daya saing desa wisata melalui integrasi teknologi dan kearifan lokal.
Desa Wae Lolos dikenal memiliki kekayaan budaya dan alam yang khas, serta masyarakat yang menjunjung tinggi gotong royong. Namun, potensi ini belum sepenuhnya tergarap maksimal.
Dengan konsep Desa Wisata Tradisional Cerdas, desa ini akan mengadopsi teknologi digital untuk mempromosikan potensi lokal, mulai dari homestay, kuliner khas, hingga produk kerajinan tangan.
“Kami ingin mengangkat Desa Wae Lolos menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cunca Plias Desa Wae Lolos, Robert Perkasa, Rabu (12/02/2025).
Menurut Robert, salah satu langkah utama adalah pelatihan bagi masyarakat desa dalam mengelola pariwisata secara profesional.
Lebih lanjut ia menyatakan, warga akan dibekali keterampilan dalam manajemen homestay agar wisatawan merasakan pengalaman menginap yang nyaman dan autentik, serta pembuatan kuliner lokal dengan standar kebersihan dan cita rasa terbaik.
Kemudian, sambungnya, pengembangan kerajinan tangan sebagai oleh-oleh khas Desa Wae Lolos dan pemasaran digital melalui platform website dan media sosial untuk meningkatkan daya tarik wisata.
Dengan penguatan desa wisata berbasis teknologi dan budaya, Desa Wae Lolos diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Dampaknya bukan hanya meningkatnya jumlah pengunjung, tetapi juga pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih inklusif.
Ia menjelaskan, bahwa program ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan ekonomi mandiri dan sejahtera bagi masyarakat desa, sekaligus mendukung pariwisata berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur.
Dengan inovasi ini, Desa Wae Lolos bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa, tetapi akan menjadi contoh bagaimana desa-desa tradisional dapat berkembang tanpa kehilangan identitasnya.
Penulis: Hamid