Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com
+ Gabung
LABUANBAJOVOICE.COM – Masyarakat Kampung Kenari, Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, mempertanyakan keberlanjutan pembangunan tower jaringan Telkomsel yang hingga kini belum diaktifkan. Padahal, keberadaan jaringan komunikasi sangat dinantikan oleh warga, terutama karena wilayah tersebut telah dinobatkan sebagai daerah super premium pariwisata.
Hal ini disampaikan oleh Abdul Salam kepada media di Labuan Bajo pada, Selasa (01/04) siang. Menurutnya, pembangunan tower tersebut telah dimulai sejak Agustus 2024 dan rampung pada akhir tahun 2024. Namun, hingga saat ini, tower tersebut belum juga beroperasi.
“Pembangunan ini dilakukan oleh pihak Telkomsel sejak bulan Agustus 2024. Sementara itu, pembangunannya sudah selesai pada bulan 11 tahun 2024, tetapi sampai sekarang belum diaktifkan,” ujar Abdul Salam.
Ia menambahkan bahwa sejak lama masyarakat Kampung Kenari mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses jaringan komunikasi. Kehadiran tower ini seharusnya menjadi solusi yang sangat membantu warga dalam berkomunikasi, terutama bagi mereka yang memiliki keluarga yang merantau atau anak-anak yang sedang bersekolah.
“Kami sangat merindukan jaringan komunikasi agar bisa berkomunikasi dengan anak-anak yang merantau dan juga dalam mendukung kegiatan pendidikan yang saat ini berbasis online,” tambahnya.
Selain itu, kata dia, akses jaringan juga sangat dibutuhkan oleh pemerintahan dan masyarakat setempat untuk berbagai keperluan administrasi dan layanan publik. Oleh karena itu, tegas Salam, masyarakat berharap agar tower di Kampung Kenari dapat segera diaktifkan.
“Kami berharap tower ini segera diaktifkan. Jika memang ada kendala dari pihak Telkomsel, setidaknya ada komunikasi atau pemberitahuan kepada masyarakat agar tidak ada pertanyaan atau kebingungan mengenai keberlanjutan jaringan ini,” tegas Salam.
Dikatakannya, warga Kampung Kenari berharap ada kejelasan dan solusi secepatnya agar mereka dapat menikmati layanan komunikasi yang layak di era digital saat ini.
Penulis: Hamid