Pemkab Manggarai Barat Dorong Pengembangan Desa Wisata sebagai Alternatif Destinasi Pariwisata

Kadis Parekrafbud Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori saat menyampaikan materi dalam kegiatan HPN ke 79 bersama PEMBANGUNAN di Desa Warloka. Foto: Labuan Bajo Voice

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com

+ Gabung

LABUANBAJOVOICE.COM | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus mendorong pengembangan desa wisata sebagai alternatif destinasi bagi wisatawan mancanegara dan domestik yang berkunjung ke destinasi super prioritas (DSP) Labuan Bajo.

Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, menyatakan bahwa pariwisata di Labuan Bajo tidak hanya terbatas pada atraksi alam di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), tetapi juga meliputi desa-desa wisata dengan keindahan alam, budaya, dan kuliner yang menarik.

Bacaan Lainnya
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Wisata di Labuan Bajo tidak hanya atraksi alam di kawasan Taman Nasional Komodo, tapi ada desa wisata yang tidak kalah atraktif dengan keindahan alam, budaya, dan kulinernya,” ujarnya, Sabtu (8/02/2025).

Menurutnya, beberapa desa wisata telah siap menerima kunjungan wisatawan, seperti Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang yang dikenal sebagai desa seribu air terjun, serta Desa Wisata Siru yang menawarkan agrowisata Ngalor Kalo, yaitu wisata berbasis pertanian.

Pos terkait