Momen Hangat di Labuan Bajo: Menteri Prof. Abdul Mu’ti Rangkul Bupati Edistasius Endi di Pertemuan Nasional MNPK
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Abdul Mu’ti kunjungan perdana ke Labuan Bajo pasca ia ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai menteri

LABUANBAJOVOICE.COM – Ada pemandangan menarik di Pertemuan Nasional (Pernas) Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) yang digelar di Hotel The Jayakarta Suites Komodo, Labuan Bajo. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Abdul Mu’ti, terlihat merangkul hangat Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi. Momen penuh keakraban ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam dunia pendidikan.
Pernas MNPK 2025 mengusung tema panjang nan megah: “Sekolah Katolik yang Holistik, Humanis, dan Ekologis Demi Kebahagiaan Berkelanjutan di Abad ke-21.” Acara ini tak main-main, dihadiri para tokoh yang spektakuler. Sebut saja Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maximus Regus, dengan topik Sekolah Katolik yang Mencintai Kehidupan di Abad ke-21.
Kemudian, Prof. Stella Christie A.B., Ph.D, membahas Peradaban Kasih Manusia Berbasis Neurosains: Otak Manusia dan Otak AI; Prof. Dr. Anita Lie, M.A., Ed.D, mengupas Kurikulum Sekolah Katolik yang Mensintesakan Iman, Kebudayaan, dan Kehidupan Berbasis Cinta Kasih Injil; dan Prof. Ir. Djohan Yoga, M.Sc, MoT, Ph.D, membahas Deeper Learning Berbasis Growth Mindset.
Selain Bupati Edistasius Endi, hadir juga Sekretaris Daerah (Sekda) Fransiskus Sales Sodo serta Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Manggarai Barat. Peserta lain yang tak kalah penting? Komisi Pendidikan Keuskupan, pengurus Majelis Pendidikan Katolik, dan yayasan dari 38 keuskupan se-Indonesia!
Dalam kesempatan ini, Prof. Abdul Mu’ti, yang juga Sekretaris PP Muhammadiyah, menyampaikan paparan “Kebijakan Pendidikan Bermutu untuk Semua yang Unggul, Berkeadilan, Inklusif, dan Berkelanjutan.”
Beberapa poin penting yang ia tekankan diantaranya Pemerataan guru ASN & P3K ke sekolah swasta, termasuk sekolah Katolik; Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) transparan dan adil, tanpa diskriminasi.
Lebih lanjut, ia paparkan kembalinya ujian nasional! Tapi kali ini sebagai instrumen pengukuran yang lebih objektif dan Deep Learning untuk meningkatkan kreativitas & berpikir kritis siswa.
Tak hanya itu, Menteri Mu’ti juga mengenalkan “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, yaitu Bangun pagi; Beribadah; Berolahraga; Makan sehat dan bergizi; Gemar belajar; Bermasyarakat dan Tidur cepat.
“Kebiasaan ini membentuk anak yang disiplin, sehat, dan memiliki kecerdasan emosional serta sosial yang kuat,” ujar Prof. Mu’ti.
Bupati Edistasius Endi menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada Menteri Abdul Mu’ti yang rela jauh-jauh datang ke Labuan Bajo. Ia berharap kehadiran Menteri ini menjadi dorongan besar bagi sekolah-sekolah Katolik untuk semakin unggul dan berdaya saing.
Dengan adanya forum ini, diharapkan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas dapat terwujud di seluruh Indonesia.
Penulis: Hamid