Kini Petani Timor Leste Punya Nama Brand Beras Sendiri, Ada Campur Tangan Kadin Manggarai Barat
Kadin Manggarai Barat dan Kadin NTT buat terobosan baru bagi para petani di Timor Leste
LABUANBAJOVOICE.COM | Chamber of Commerce and Industry of Timor-Leste (CCITL) atau Kamar Dagang dan Industri Timor Leste berhasil melaunching (meluncurkan) beras berkualitas premium hasil kerjasama antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kadin Nusa Tenggara Timur dan Kadin Manggarai Barat.
Hal itu disampaikan Ketua Kadin Manggarai Barat, Ignasius Charles Angliwarman kepada media, Sabtu 21 September 2024.
Menurut Charles, kenapa hari ini Kadin Timor Leste bisa melahirkan satu branding beras super premium. Itu terinspirasi dari Kadin Manggarai Barat pada saat mereka hadiri mengikuti kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 tahun 2023 di Labuan Bajo yang berlangsung pada 10-11 Mei 2023 lalu.
“Bersamaan dengan kegiatan KTT ASEAN Summit waktu lalu itu, Kadin Manggarai Barat telah launching beras super premium Labuan Bajo di restoran Lamoringa. Beras super ini merupakan produk orginal (asli) lokal,” ujar Ketua Kadin Manggarai Barat itu.
Dikatakan Charles, yang hadir pada saat launching beras super premium Labuan Bajo itu beberapa ketua Kadin ASEAN atau disebut juga ABAC (The ASEAN Business Advisory Council). Yang hadir itu diantaranya Kadin Malaysia, Kadin Singapura, Kadin Timor Leste dan Kadin Vietnam, termasuk Kadin Indonesia. Kurang lebih ada 11 negara yang hadir menyaksikan langsung peluncuran beras super premium itu.
“Yang tertarik untuk membuat beras super premium sendiri waktu itu, Kadin Timor Leste. Setelah melihat hasil karya yang kami buat di Manggarai Barat. Sehingga mereka mengundang Kadin Manggarai Barat tanggal 8 untuk datang ke Timor Leste,” ujar pengusaha muda asal Labuan Bajo itu.
Menurut Charles, tepat tanggal 9-12 Juli, dia pun hadir memenuhi undangan tersebut menuju negara Timor Leste dan bertemu dengan pengusaha-pengusaha di sana, sekaligus dengan para petani dan bertemu langsung di lokasi persawahan.
“Kita juga masuk ke salah satu Timor Plaza, salah satu mall yang ada di Timor Leste. Kita melihat produk-produk, kebanyakan produk-produk luar dari Vietnam dari Thailand yang membanjiri di Timor Leste. Padahal daerahnya cukup luas dan besar, sehingga akhirnya mereka mulai belajar bagaimana menjadikan beras premium itu mulai dari hulu ke hilir,” terang Charles.
Ia mengaku, melihat semangat para petani dan pengusaha disana. Kadin Manggarai Barat pun mengajak Petrokimia, Petrosida, Gresik, dan Green Pro untuk berikan dukungan kepada petani di Timor Leste.
“Saya mengajak Petrokimia, Petrosida, Gresik dan Green Pro untuk kita mensupport mereka. Dan itu diberikan bantuan pupuk, obat dan bibit untuk diekspor ke Timor Leste. Dan itu kita mengerjakan mulai dari olah lahannya, pembinaan, dan teknisnya. Kemudian diberikan pelatihan kepada mereka para petani,” katanya.
Charles menyampaikan bahwa, hasil binaan dan pelatihan yang selama ini mereka lakukan. Hari ini para petani di Timor Leste, bisa menghasilkan panen 7-8 ton per hektar. Sebelumnya, hasil panen para petani di sana kisaran 1-2 ton per hektar, bahkan ada yang gagal panen.
“Sekarang dengan hasil demofloting yang dilakukan, berhasil menghasilkan panen padi 7-8 ton per hektar. Kemudian mereka sudah launching beras mereka sendiri dengan nama Nana Boot,” tutup Ketua Kadin Manggarai Barat.
Penulis: Hamid