LABUANBAJOVOICE.com – Jelang berakhirnya masa tugas AKBP Ari Satmoko sebagai Kapolres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dirinya meninggalkan pesan kepada para anggotanya pada saat apel pagi, Senin 8 Juli 2024 kemarin.
Dalam momen perpisahan yang dipusatkan di halaman Mapolres ini, ia mengucapkan salam hangat dan rasa bangganya kepada seluruh jajaran personel Polres Manggarai Barat.
Tentunya atas dedikasi personel Polres Manggarai Barat, dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai anggota Polri di kawasan destinasi pariwisata super premium itu.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan dukungan yang diberikan selama masa jabatan saya yang berlangsung sekitar satu tahun tiga bulan,” ucap AKBP Ari Satmoko.
Kepada jajarannya, alumni Akpol angkatan 2004 itu menekankan pentingnya sikap saling peduli antar sesama rekan kerja dan meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah serta stakeholder lainnya.
“Tumbuhkan lah sikap saling peduli guna menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif,” pesan AKBP Ari Satmoko.
Ia selanjutnya akan bertugas di tempat baru sebagai Kapolres Timor Tengah Selatan, Polda Nusa Tenggara Timur. Sedangkan jabatan Kapolres Manggarai Barat akan diisi oleh AKBP Christian Kadang, S.E., S.I.K.
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang menjabat sebagai Komandan Batalyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri.
Rotasi dan mutasi jabatan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1238/VI/KEP./2024 ter tanggal 25 Juni 2024.
Di akhir amanatnya, AKBP Ari Satmoko pamit kepada seluruh anggotanya menjelang berakhirnya masa tugas kepemimpinannya di Polres Manggarai Barat.
“Tidak ada salahnya kalau melalui kesempatan ini, sebelum serah terima jabatan saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh personel Polres Manggarai Barat jika kebersamaan selama saya menjabat kapolres ada hal-hal yang kurang berkenan di hati rekan-rekan,” tutur Perwira menengah itu.
Dirinya juga memohon doa restu agar senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah SWT serta tali silaturahmi tetap terjaga sehingga dapat berjumpa kembali di lain kesempatan.
“Sebagai manusia biasa kita saling memaafkan, pindah tugas bukan berarti putus silaturahmi, bahkan sebaliknya silaturahmi tetap terjalin dan kebersamaan kita bukan hanya sampai disini, tetapi keluarga besar ini akan selalu terbawa dimana pun kita bertugas,” pungkasnya.**
Penulis: Hamid
