Pariwisata

Kadis Parekrfbud Manggarai Barat, Stefanus: Labuan Bajo Simbol Kota Bhinneka di Indonesia

Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat gelar Nataru bersama

LABUANBAJOVOICE.COM | Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Kadis Parekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori menilai bahwa Labuan Bajo merupakan kota yang sangat toleran, sehingga tidak berlebihan kalau kemudian Labuan Bajo menjadi simbol kota Bhinneka di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kadis Parekrafbud Stefanus dalam sambutannya dalam acara Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) bersama staf serta pegawai di dinas tersebut. Kegiatan ini diselenggarakan di Puncak Waringin, Labuan Bajo pada Jum’at, 10 Januari 2025 malam lalu.

“Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat saat ini menjadi salah satu DSP (Destinasi Super Prioritas) di Indonesia. Labuan Bajo cukup dikenal luas sebagai kota yang sangat toleran, sehingga tidak berlebihan kalau kemudian Labuan Bajo menjadi simbol kota Bhineka di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga:  Pertemuan Kadin Manggarai Barat dengan Konjen India di Labuan Bajo Bahas Jalin Kerjasama

Lebih lanjut dia menyampaikan, tentu kita semua bangga, karena kita menjadi bagian di dalamnya. Kita tinggal di Labuan Bajo, kita hidup dalam harmoni keberagaman, adat, suku, agama dan ras.

“Tentu perlu kebersamaan kita semua untuk menjaga hal-hal yang saya sebutkan tadi,” pesan Kadis Parekrafbud Manggarai Barat itu.

Selain itu, ia juga berpesan kepada seluruh staf di Disparekrafbud Manggarai Barat agar melalui momen Nataru bersama ini untuk tingkatkan solidaritas serta melaksanakan poin-poin yang disebutkannya tadi, bukan hanya di dalam lingkungan kerja saja akan tetapi ditengah-tengah masyarakat juga untuk diimplementasikan.

Dikatakan Stefanus, saat ini Labuan Bajo dengan predikat DSP, perlu kebersamaan kita untuk menjaga dan mempertahankan nya.

Ia mengaku, bahwa menjaga DSP ini bukan pekerjaan gampang dan mudah. Sadar akan beratnya tanggungjawab tugas ini, kami Disparekrafbud Manggarai Barat menyadari, kami pemerintah tidak bisa sendiri untuk menjaga status DSP yang disandang oleh Manggarai Barat hari ini.

Baca Juga:  Kontingen MTQ Mabar Alami Kecelakaan, Politisi Muda Partai Perindo Hasanudin Minta Pemerintah Evaluasi

“Kami butuh campur tangan dari seluruh stakeholder, tentu dengan perannya masing-masing. Teristimewa kami sangat membutuhkan campur tangan teman-teman media,” ungkap Stefanus.

“Karena berkat kerja keras dan kontribusi teman-teman media, segala hal yang direncanakan dan dilakukan oleh pemerintah daerah bisa diketahui oleh publik dan masyarakat luas,” tambahnya.

Oleh karena itu, tambahnya, melalui momen natal dan tahun baru bersama ini, kita jadikan momen hari ini sebagai pemantik semangat untuk kolaborasi yang lebih baik lagi kedepan.

Baca Juga:  Pelaku Pariwisata Labuan Bajo, Ita Evalin Minta Konjen India adakan Pertemuan antara Travel Agen Labuan Bajo dan India

“Kita bersyukur, selama tahun 2024, Tuhan menyertai kita semua dan kemudian kita boleh menikmati tahun yang baru. Hal baik yang sudah dilakukan di tahun 2024, mari kita tingkatkan di tahun 2025. Segala hal yang masih kurang di tahun 2024, mari kita perbaiki di tahun 2025 ini,” ujarnya.

“Tentu hal ini semua menjadi tugas kita bersama, tidak hanya menjadi tugas kami pemerintah daerah dalam hal ini Disparekrafbud tetapi menjadi tugas dan kerja bersama seluruh stakeholder,” tutup Stefanus.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!