
LABUANBAJOVOICE.COM — PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), perusahaan pengembang dan pengelola kawasan pariwisata terintegrasi milik negara, secara resmi menandatangani perjanjian Land Utilization and Development Agreement (LUDA) dengan PT Kleo Mandalika Resort, untuk pengembangan lahan seluas 101.185 meter persegi yang akan dibangun menjadi Hotel Bintang 5 berkonsep Luxury Brand Collection.
Proyek prestisius ini akan berlokasi di Lot TTA3-A, kawasan Pantai Tanjung Aan, bagian timur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Utama ITDC, Ari Respati, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat portofolio akomodasi premium di The Mandalika.
“Kami menyambut baik kerjasama strategis dengan PT Kleo Mandalika Resort yang merupakan bagian dari konsorsium internasional. Ini adalah langkah besar dalam memperluas kehadiran akomodasi kelas dunia di timur kawasan The Mandalika, khususnya di Pantai Tanjung Aan,” ujar Ari Respati, Senin (21/04/2025).
Ia menambahkan bahwa investasi ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga cerminan kepercayaan investor global terhadap potensi besar kawasan The Mandalika sebagai destinasi pariwisata unggulan nasional dan internasional.
Satoki Okazaki, Direktur Utama PT Kleo Mandalika Resort, menegaskan komitmen perusahaannya untuk membangun akomodasi berkelas dunia melalui kolaborasi ini. Ia menyebut perjanjian LUDA sebagai manifestasi nyata dari visi kolektif untuk memajukan Mandalika.
“Penandatanganan LUDA hari ini bukan sekadar perjanjian, tetapi wujud nyata dari visi bersama dalam membangun masa depan The Mandalika yang lebih cerah. Kami percaya bahwa kemitraan ini akan membawa kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi kawasan, membuka peluang investasi, dan menciptakan lapangan kerja,” jelas Satoki.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas negara dan semangat pembangunan berkelanjutan dalam menjadikan Mandalika sebagai destinasi yang dapat dinikmati lintas generasi.
Proyek Strategis Bernilai Triliunan
Dengan nilai investasi sebesar Rp 2,1 triliun, proyek hotel bintang lima ini akan menghadirkan akomodasi dengan konsep Luxury Brand Collection, yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas premium untuk menunjang kenyamanan wisatawan kelas atas.
Hotel ini akan menjadi pelengkap penting dari portofolio akomodasi mewah yang telah dikembangkan ITDC di The Mandalika, sekaligus memperkuat daya tarik kawasan terhadap wisatawan internasional dan domestik berdaya beli tinggi.
PT Kleo Mandalika Resort merupakan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) hasil kemitraan antara perusahaan Indonesia, Jepang, dan Dubai. Konsorsium ini memiliki rekam jejak dalam mengembangkan proyek-proyek properti ritel dan perhotelan di berbagai negara, termasuk proyek-proyek sebelumnya di The Mandalika.
“Kami optimistis bahwa pengalaman mitra internasional kami akan memperkaya desain, kualitas, dan pengelolaan proyek ini,” kata Satoki.
Perjanjian LUDA antara ITDC dan PT Kleo Mandalika Resort berlaku selama 30 tahun, dengan opsi perpanjangan selama 20 tahun, serta opsi pembaharuan selama 30 tahun. Perjanjian ini disusun sebagai bentuk kemitraan jangka panjang yang berorientasi pada pengembangan berkelanjutan dan dampak positif ekonomi lokal.
Ari Respati menyatakan bahwa ITDC akan terus berkomitmen menghadirkan mitra terbaik untuk pengembangan Mandalika.
“Proyek ini kami harapkan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja baru, serta percepatan pengembangan infrastruktur pariwisata di Mandalika,” ujarnya.
Dengan terealisasinya proyek ini, diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Mandalika di panggung pariwisata internasional, tetapi juga memberikan multiplier effect bagi masyarakat lokal di Lombok Tengah dan sekitarnya.
Proyek ini diantisipasi akan membuka ratusan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan sektor UMKM, dan meningkatkan investasi lanjutan di sektor pariwisata dan properti.
Penandatanganan LUDA antara ITDC dan PT Kleo Mandalika Resort menjadi langkah nyata dalam implementasi pengembangan KEK Mandalika yang berkelanjutan, yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga aspek sosial, budaya, dan lingkungan.
Dengan semangat kolaborasi dan optimisme tinggi, kedua belah pihak siap menjadikan Mandalika sebagai ikon pariwisata kelas dunia dan simbol kebangkitan ekonomi pariwisata Indonesia.
“Mari kita melangkah maju bersama dengan semangat kolaborasi dan visi yang kuat untuk menjadikan Mandalika sebagai destinasi unggulan dunia,” tutup Satoki Okazaki.
Penulis: Hamid