LABUANBAJOVOICE.COM – Rangkaian kegiatan The 41st Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) Council Meeting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, resmi berakhir pada Jumat (3/10). Forum energi tingkat tinggi ini menuai apresiasi luas dari perwakilan utilitas ketenagalistrikan ASEAN karena berhasil memperkuat kolaborasi lintas negara serta menghasilkan arah kebijakan strategis untuk mempercepat integrasi sistem energi bersih di kawasan Asia Tenggara.

Pertemuan para pemimpin sektor kelistrikan negara anggota ASEAN ini mencatat sejumlah capaian signifikan.

Para delegasi sepakat memperkuat kerja sama dalam pengembangan konektivitas energi lintas batas, mempercepat transisi menuju energi bersih, serta memperkokoh ketahanan energi regional melalui berbagai inisiatif strategis.

Executive Director ASEAN Centre for Energy, Ir. Ts. Abdul Razid Dawood, menilai forum HAPUA kali ini menjadi momentum penting dalam memperkuat arah pembangunan energi regional yang lebih terintegrasi.

“Dalam HAPUA Council Meeting ini kami membahas banyak hal, mulai dari aspek teknis, regulasi, jaringan, hingga investasi dan pembiayaan, serta kerja sama ASEAN berikutnya. Kami telah mengidentifikasi banyak kesenjangan yang perlu diselesaikan,” ujarnya dikutip dari ruangenergi.com pada Kamis (8/10/2025).

Hal senada disampaikan Senior Vice President and Chief Operating Officer National Power Corporation Filipina, Melchor Paz Ridulme.

Ia menegaskan bahwa forum ini memberikan arah kebijakan yang jelas bagi negara-negara anggota ASEAN dalam memperkuat peran masing-masing mendukung transisi menuju energi bersih yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dalam pernyataan kami di HAPUA Council Meeting, kami ingin memperluas kerja sama antara perusahaan-perusahaan listrik anggota HAPUA dan negara-negara anggota ASEAN guna mendorong pengembangan energi yang lebih bersih dan terbarukan,” ujarnya.

Managing Director Electricité du Laos, Akhomdeth Vongsay, turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan HAPUA Council Meeting 2025 yang dinilai berhasil menghasilkan inisiatif strategis penting.

“Sebagaimana telah disimpulkan oleh Dewan, pertemuan tahun ini menunjukkan banyak inisiatif dan capaian positif. Kami telah menyelesaikan banyak proyek, namun masih ada banyak hal yang perlu dilakukan pada tahun depan,” ujarnya.

Menurutnya, sinergi antarnegara anggota ASEAN merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan konektivitas energi regional.

“Kolaborasi antarnegara anggota ASEAN, terutama di bawah HAPUA, sangat penting. Saat ini, kita memiliki ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Phase II dan berbagai inisiatif lainnya. Kita telah memiliki rencana aksi yang jelas, dan ke depan kita perlu memperkuat kerja sama antarnegara anggota untuk mewujudkan hal tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN), Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kesuksesan HAPUA Council Meeting ke-41 mencerminkan semakin solidnya komitmen negara-negara ASEAN dalam memperkuat ketahanan energi dan mempercepat transisi energi bersih.

“Suksesnya forum ini menunjukkan bahwa semangat kolaborasi antarnegara ASEAN terus menguat. Kita tidak hanya berbagi visi, tetapi juga menyatukan langkah untuk membangun sistem kelistrikan kawasan yang terintegrasi, andal, dan rendah emisi.” pungkasnya.

“Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam setiap inisiatif yang mempercepat transisi energi bersih dan memperkuat ketahanan energi regional,” tutupnya.**