KM Lebanon Tenggelam di Perairan Pura Alor, Empat Orang Belum Ditemukan Hingga Sekarang
Kapal KM Lebanon tenggelam disebabkan karena gelombang dan arus kencang di sekitar Perairan Pulau Pura
LABUANBAJOVOICE.COM | Kapal Motor (KM) Lebanon yang mengangkut 23 orang mengalami tenggelam diperairan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan rute perjalanan dari Desa Alor Kecil menuju Pulau Pura Alor pada Selasa, 20 Agustus 2024.
“Kami menerima informasi dari pelapor atas nama Baharudin Molang, bahwa pada pukul 18.00 Wita KM. Lebanon dengan total penumpang 23 orang tenggelam di sekitar Perairan Pulau Pura Kabupaten Alor,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan selaku SMC (SAR Mission Coordinator).
Menurut Ridwan, kapal KM Lebanon tenggelam disebabkan karena gelombang dan arus kencang di sekitar Perairan Pulau Pura.
“Sampai pada saat dilaporkan, jumlah penumpang yang telah dievakuasi oleh perahu nelayan berjumlah 19 orang sementara POB (Person On Board) yang belum ditemukan berjumlah empat orang,” terangnya.
Berdasarkan informasi tersebut, Tim SAR Gabungan pun diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan mengerahkan searider KSOP Kalabahi.
“Saat ini masih dalam proses pencarian korban yang belum ditemukan, sangat besar harapan kita semua agar korban segera ditemukan dengan selamat,” tutur Ridwan.
Dikatakan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere itu, perkembangan operasi SAR akan kami sampaikan secara berskala.
Ridwan mengatakan, Tim SAR Gabungan mulai bergerak menyisir kembali perairan Pulau Pura hingga kurang lebih 2 Nautical Mile (NM) dari lokasi kejadian tepat pukul 07.00 wita hingga pukul 10.00 wita.
“Pencarian masih nihil (belum ditemukan). Tim SAR Gabungan melibatkan POS SAR Alor, POS AL Alor, Polairud Polda NTT, Nautika Dive Alor, BPBD Alor dan Syahbandar,” ujar Ridwan.
Pencarian kedua ini menurut dia, menggunakan Searider KSOP Alor dan ubberboat Pos SAR Alor. Dan keempat orang yang belum ditemukan itu diantaranya, Desi Huluang (P/28), Olivia Duka (P/5), Agustina Pulinggomang (P/10) dan Grais A. Djaha (L/5).
Penulis: Hamid