Prosesi Jalan Salib di Labuan Bajo Dilaksanakan Besok, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup
Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan untuk Antisipasi Kemacetan

LABUANBAJOVOICE.COM – Jelang perayaan Paskah, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadi tuan rumah Prosesi Jalan Salib pada Jumat, 18 April 2025. Prosesi yang menggambarkan kisah sengsara Yesus hingga wafat di kayu salib ini akan dimulai dari halaman Kantor Bupati Manggarai Barat menuju Gereja St. Petrus Sernaru, melintasi sejumlah ruas jalan utama kota.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, Kepolisian Resor Manggarai Barat (Polres Mabar) telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan yang komprehensif. Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang, S.I.K., menyatakan bahwa personel kepolisian akan ditempatkan di sejumlah titik sepanjang rute prosesi.
“Kami bersama instansi terkait telah menyiapkan personel di sejumlah titik yang akan dilewati peserta Jalan Salib. Kami menjamin kegiatan ini berjalan aman dan tertib,” tegas Kapolres Mabar pada Kamis malam, 17 April 2025.
Antisipasi kemacetan juga menjadi fokus utama. Polres Mabar akan memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup beberapa ruas jalan utama dari pukul 06.00 hingga 10.00 WITA. Penutupan akan dilakukan di Jalan Frans Nala (dari Simpang Wae Mata, Simpang Langka Kabe hingga Jalan Prof. WZ Johanes), dan di Jalan Mgr. Van Bekkum (dari depan SMPN 1 Komodo, Simpang Langka Kabe hingga Jalan Raya Sernaru).
Sebagai alternatif, pengendara yang menuju Batu Cermin, Lancang, dan Sernaru dari arah Rumah Sakit Siloam dapat menggunakan jalan belakang Polres Manggarai Barat. Sementara pengendara dari arah Wae Mata dapat menggunakan Jalan Wae Nahi atau jalan belakang Seminari – jalan belakang Polres Manggarai Barat.
Kapolres Mabar mengimbau seluruh peserta dan masyarakat yang menyaksikan prosesi untuk menjaga ketertiban, mengikuti arahan petugas, dan mengutamakan keselamatan bersama. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat pengalihan arus lalu lintas.
“Kami mohon pengertian masyarakat, terutama para pengguna jalan, agar dapat menyesuaikan rute perjalanan dan mendukung kelancaran kegiatan keagamaan ini,” pungkas AKBP Christian Kadang, S.I.K.
Penulis: Hamid