Pemda Mabar: Persoalan Sampah Menjadi Isu Besar
Fransiskus Sales Sodo hadir dalam acara peresmian pusat pembelajaran lingkungan di Labuan Bajo

LABUANBAJOVOICE.COM | Sekretaris Daerah (sekda) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Fransiskus Sales Sodo menyampaikan, bahwa persoalan sampah menjadi isu yang sangat besar.
Hal itu disampaikan oleh Sekda Manggarai Barat (Mabar) pada saat sambutan di acara peresmian pusat pembelajaran lingkungan atau environment learning center
Indonesia Waste Platform (IWP) di Labuan Bajo pada Jumat, 19 Juli 2024 pagi.
“Persoalan sampah ini menjadi isu yang sangat besar sejak Labuan Bajo ini menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas,” ujar Sekda Mabar Hans Sodo -biasa disebut-.
Selain itu, ia juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Kordinator Umum IWP, Marta Muslin Tulis alias Ica bersama volunteer yang tergabung di IWP dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang serta kerja-kerja lain dalam mengatasi persoalan sampah di Labuan Bajo.
“Terus terang, dalam dua tahun terakhir, Labuan Bajo mendapatkan penghargaan Adipura sebagai kota kecil, dan ini juga adalah bagian dari pergerakan dukungan dari teman-teman, Ibu Ica,” ujar Sekda Hans Sodo.
Lanjut ia katakan, dan setiap aktivitas ini, biasa nya kami juga memberikan penghargaan kepada teman-teman yang sudah secara aktif, terlibat mengurangi sampah di Labuan Bajo.
Menurut dia, pemerintah daerah Mabar juga memiliki kelompok kerja, secara khusus memberikan penilaian mandiri terhadap kerja-kerja pada aspek turisme di Labuan Bajo yang berkaitan dengan tata kelola, tentang ekonomi, kemudian sosial budaya dan lingkungan.
“Dari beberapa kegiatan prosesmen yang kita lakukan dalam waktu tahun 2019 dengan 2023, khusus untuk aspek lingkungan, perfomance kita sudah meningkat, ini juga karena keterlibatan Ibu Ica,” kata Hans Sodo.
Ibu Ica juga, kata dia, bagian dari anggota Tim Kerja Daerah untuk melakukan penilaian mandiri terhadap sustainable yang ada di Labuan Bajo.
Penulis: Hamid