Kemenag Imbau Jemaah Haji Simpan Alamat Hotel: Penting untuk Keselamatan dan Kenyamanan di Tanah Suci
Muchlis Hanafi: 300 Hotel Disiapkan untuk Layani 203 Ribu Jemaah, Lebih dari 15 Ribu Sudah Tiba di Madinah

LABUANBAJOVOICE.COM — Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama RI, Muchlis Hanafi, mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk menyimpan dengan baik alamat lengkap hotel atau pemondokan tempat mereka menginap, baik di Makkah maupun di Madinah.
Imbauan ini disampaikan dalam Konferensi Pers Kabar Haji Indonesia yang digelar di Jakarta pada Minggu (4/5), sebagaimana dilansir dari laman resmi haji.kemenag.go.id.
“Langkah ini penting untuk menghindari kebingungan dan memudahkan identifikasi jika jemaah terpisah dari rombongan. Menyimpan alamat hotel bisa menjadi penyelamat di saat darurat,” tegas Muchlis.
Muchlis menjelaskan bahwa tahun ini pemerintah Indonesia telah menyiapkan total 300 hotel untuk menampung jemaah haji reguler selama di Arab Saudi. Rinciannya adalah 205 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah. Seluruh fasilitas tersebut diperuntukkan bagi 203.320 jemaah haji reguler Indonesia yang menjalankan ibadah haji tahun ini.
“Untuk di Makkah, seluruh hotel berada dalam radius maksimum 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Pemerintah juga menyediakan layanan bus shalawat yang beroperasi selama 24 jam untuk membantu mobilitas jemaah dari dan ke Masjidil Haram,” paparnya.
Sementara itu, hotel-hotel di Madinah seluruhnya berada di kawasan Markaziyah, yaitu wilayah yang paling dekat dengan Masjid Nabawi. Penempatan ini dimaksudkan untuk memudahkan jemaah dalam beribadah, serta meminimalisasi kelelahan akibat jarak yang jauh.
Lebih lanjut, Muchlis juga mengimbau agar jemaah tidak terburu-buru kembali ke hotel seusai menunaikan salat di Masjid Nabawi. Hal ini bertujuan untuk menghindari kepadatan di area hotel, terutama pada saat-saat salat lima waktu.
“Perlu diketahui jemaah bahwa sebagian besar hotel di Madinah memiliki lobi yang tidak terlalu luas dan lift yang terbatas jumlahnya. Untuk menghindari antrian panjang dan kepadatan, manfaatkan waktu setelah salat dengan memperbanyak zikir dan doa di masjid,” ujar Muchlis.
Dalam kesempatan tersebut, Muchlis juga memberikan peringatan terkait kondisi cuaca di Madinah yang pada hari ini diperkirakan mencapai 34°C dengan kelembapan hanya sekitar 14%. Suasana panas dan kering ini dapat memicu dehidrasi serta kelelahan jika tidak diantisipasi dengan baik.
“Jaga kesehatan, perbanyak minum air, dan gunakan pelindung diri seperti topi atau payung saat beraktivitas di luar ruangan. Jangan ragu untuk berteduh atau beristirahat jika merasa kelelahan,” imbaunya.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Minggu, 4 Mei 2025 pukul 08.00 WIB atau 04.00 WAS, sebanyak 15.597 jemaah haji reguler Indonesia telah tiba di Madinah dalam 40 kelompok terbang (kloter).
Hari ini, sebanyak 8.307 jemaah lainnya akan diberangkatkan ke Arab Saudi dalam 21 kloter tambahan. Mereka akan diterbangkan dari berbagai embarkasi di Indonesia menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.
Muchlis memastikan bahwa Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah disebar di berbagai titik strategis di Tanah Suci untuk membantu para jemaah Indonesia. Petugas akan selalu siap memberikan bantuan dan informasi jika dibutuhkan.
“Jangan ragu untuk bertanya atau meminta bantuan dari petugas haji Indonesia. InsyaAllah seluruh petugas telah mendapatkan pelatihan dan siap melayani jemaah sebaik-baiknya,” pungkasnya.
Penulis: Hamid