Gerindra Manggarai Barat dan Fraksi DPRD Evaluasi MBG dan Dorong Pemanfaatan Pangan Lokal
Mendorong Implementasi Program MBG dan Kemandirian Pangan di Manggarai Barat

LABUANBAJOVOICE.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Manggarai Barat bersama Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menggelar rapat evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu, 26 Februari 2025. Evaluasi ini dilakukan setelah program MBG pertama kali dilaksanakan pada Senin, 17 Februari 2025 lalu.
Dalam pertemuan tersebut, DPC Gerindra dan Fraksi DPRD Gerindra menyoroti berbagai aspek penting terkait pelaksanaan program, terutama kesiapan dan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung MBG serta upaya mewujudkan kemandirian pangan.
Anggota DPRD Gerindra, Kanisius Jehabut, menegaskan bahwa program MBG di Manggarai Barat masih menghadapi tantangan besar. Salah satu masalah utama adalah keterbatasan dapur mandiri yang melayani para penerima manfaat.
“Saat ini, hanya ada satu dapur mandiri yang melayani 3.000 penerima manfaat, sementara jumlah total penerima manfaat, termasuk siswa, ibu hamil, dan balita, mencapai lebih dari 46.000 orang,” ungkap Kanisius usai rapat evaluasi, Rabu malam.
Menurutnya, daerah ini masih membutuhkan setidaknya 15 tambahan Satuan Pusat Pelayanan Gizi (SPPG) agar program MBG dapat menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan.
“Kekurangan ini harus segera diatasi agar manfaat program dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat,” tegas politisi Gerindra itu.
Selain aspek penyediaan dapur mandiri, Kanisius menyoroti dampak ekonomi dari program MBG. Jika dikelola dengan baik, program ini bisa menjadi katalisator bagi sektor pertanian dan perikanan lokal.
“Dengan memastikan bahwa kebutuhan bahan makanan untuk program ini berasal dari petani dan nelayan setempat, maka kesejahteraan mereka dapat meningkat secara signifikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa konsep ini sejalan dengan visi kemandirian pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada distribusi, tetapi juga pada produksi dalam negeri yang kuat dan berkelanjutan.
Dalam rapat evaluasi tersebut, Kanisius menegaskan bahwa komitmen nyata dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Ia berharap anggaran daerah dapat lebih berpihak pada sektor pertanian dan perikanan untuk mendukung keberlanjutan program ini.
“Pemerintah daerah harus menyesuaikan politik anggaran agar lebih mendukung petani dan nelayan. Tanpa dukungan anggaran yang memadai, program ini akan sulit berjalan secara optimal,” tegasnya.
Sementara itu, menurut Kanisius, Ketua DPC Partai Gerindra Manggarai Barat, Yosef Suhardi, dalam arahannya meminta agar Fraksi Gerindra DPRD Manggarai Barat terus mengawal kepentingan masyarakat serta memastikan keberhasilan implementasi program strategis Prabowo di daerah.
“Fraksi Gerindra harus berpikir progresif dan menjadi garda terdepan dalam mengamankan serta memastikan keberhasilan program ini,” tegasnya.
Dengan adanya evaluasi ini, Fraksi Gerindra berharap pemerintah daerah, DPRD, akademisi, serta masyarakat dapat semakin bersinergi untuk menyukseskan program MBG.
“Dengan pengawalan dan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan, diharapkan Manggarai Barat dapat menjadi contoh sukses dalam mewujudkan program MBG dan kemandirian pangan di Indonesia,” tutup Kanisius.
Penulis: Hamid