Politik

Komitmen Fraksi Gerindra DPRD Manggarai Barat, Warus Martinus: Gerindra Siap Kawal Pengembangan Produk Lokal di Manggarai Barat

Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Manggarai Barat gelar Coffee Morning

LABUANBAJOVOICE.COM – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Manggarai Barat, Warus Martinus, menegaskan komitmennya untuk mengawal pengembangan produk lokal agar dapat menjadi bagian integral dari rantai pasok industri pariwisata di daerah ini.

Pernyataan ini disampaikan dalam Coffe Morning antara Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Manggarai Barat, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), tim purchasing hotel, serta Perumda Bidadari, yang berlangsung di ruang rapat internal DPRD Manggarai Barat pada  Sabtu, 22 Februari 2025 lalu.

Dalam acara Coffe Morning  tersebut, terungkap bahwa sekitar 80% kebutuhan bahan pangan sektor pariwisata masih dipasok dari luar daerah, seperti Bali, Makassar, NTB, Jawa, Ruteng, dan Bajawa.

Selain itu, data Bank Dunia 2022 menunjukkan bahwa dampak pariwisata terhadap kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat hanya sebesar 0,5%, angka yang dinilai sangat kecil mengingat sektor ini merupakan salah satu motor utama ekonomi daerah.

Melihat kondisi ini, Warus Martinus menegaskan pentingnya sinergi antara industri pariwisata dan produk lokal sebagai strategi utama dalam membangun ekonomi Manggarai Barat yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Ia menyatakan bahwa Fraksi Gerindra akan mengawal berbagai kebijakan yang mendukung penggunaan produk lokal dalam sektor pariwisata, baik melalui regulasi, program peningkatan kapasitas petani dan nelayan, hingga penguatan peran Perumda sebagai jembatan distribusi.

“Ini bukan hanya soal mempromosikan produk lokal, tetapi bagaimana kita memastikan bahwa produk-produk lokal ini benar-benar bisa masuk ke pasar industri pariwisata,” ujar Ketua Fraksi Gerindra itu.

“Kami di DPRD, khususnya Fraksi Gerindra, akan mengawal penyusunan regulasi dan memastikan ada kebijakan yang berpihak pada petani, nelayan, dan UMKM,” tegasnya.

Dari pertemuan tersebut, disepakati empat langkah utama yang akan dikawal oleh Fraksi Gerindra DPRD Manggarai Barat untuk memastikan produk lokal memiliki tempat dalam industri pariwisata:
Mendorong Regulasi yang Mengutamakan Produk Lokal
DPRD segera akan segera membahas penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengembangan Produk Lokal, yang mencakup;
– Kewajiban bagi hotel dan restoran di Manggarai Barat untuk mengalokasikan minimal 30% kebutuhan bahan baku dari produk lokal;
– Insentif bagi pelaku usaha pariwisata yang aktif menggunakan produk lokal, seperti potongan pajak daerah atau kemudahan perizinan;
– Penguatan rantai distribusi produk lokal melalui Perumda Bidadari dan BUMDes sebagai off-taker.
Penguatan Peran Perumda dan BUMDes sebagai Off-Taker
Untuk memastikan produk lokal terserap secara optimal, Fraksi Gerindra akan mendorong penguatan peran Perumda Bidadari sebagai penghubung antara petani, nelayan, dan industri pariwisata;
– Peningkatan kapasitas Perumda sebagai distributor utama produk lokal, dengan dukungan infrastruktur penyimpanan seperti cold storage dan fasilitas logistik;
– Mendorong BUMDes dan kelompok tani untuk terlibat dalam rantai pasok guna meningkatkan produksi yang berkelanjutan;
– Membangun kontrak kerja antara hotel/restoran dengan petani dan nelayan, sehingga ada kepastian pasar bagi produk lokal.
Dukungan Pemerintah dalam Peningkatan Kapasitas Petani dan Nelayan
Fraksi Gerindra akan memastikan bahwa pemerintah daerah memberikan dukungan nyata bagi petani dan nelayan, dengan;
– Pelatihan dan pendampingan teknis untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian dan perikanan agar sesuai standar industri pariwisata;
– Bantuan alat dan infrastruktur, seperti teknologi pascapanen, rumah kemasan, serta penyimpanan hasil laut agar produk lebih tahan lama dan memiliki daya saing tinggi;
– Fasilitasi akses permodalan bagi petani dan nelayan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), subsidi bahan baku, serta dana hibah untuk pengembangan usaha.
Pengawasan dan Evaluasi Komitmen Sektor Pariwisata
Fraksi Gerindra juga akan memastikan bahwa komitmen industri pariwisata dalam menggunakan produk lokal dapat berjalan dengan baik melalui;
– Sidak dan evaluasi berkala terhada  hotel, restoran, dan pelaku usaha untuk memastikan implementasi kebijakan penggunaan produk lokal;
– Kolaborasi dengan Satgas Sinergi Produk Lokal dan Pariwisata untuk memastikan stabilitas pasokan dan keterlibatan petani serta nelayan dalam rantai pasok industri pariwisata;
– Membangun sistem pemasaran digital agar produk lokal lebih mudah diakses oleh hotel, restoran, dan wisatawan.

Ketua PHRI Manggarai Barat, Silvester Wanggel dalam pertemuan tersebut juga menyatakan bahwa pihak hotel dan restoran sangat terbuka untuk menggunakan produk lokal, asalkan produk tersebut memenuhi standar kualitas, kuantitas, serta kontinuitas pasokan.

Oleh karena itu, kata dia, semua pihak berharap ada dukungan konkret dari pemerintah untuk mendorong peningkatan kapasitas petani, nelayan, dan UMKM.

“Kami sebagai pelaku industri pariwisata tentu ingin mendukung produk lokal, tetapi yang kami butuhkan adalah kepastian bahwa pasokan selalu tersedia dengan kualitas yang terjaga. Jika itu bisa terpenuhi, kami akan dengan senang hati lebih mengutamakan produk dari Manggarai Barat,” ujar Silvester.

Sementara itu, perwakilan kelompok tani dan nelayan juga menyambut baik inisiatif ini, dengan harapan bahwa pemerintah dapat memberikan pendampingan serta akses pasar yang lebih luas bagi produk lokal.

Dengan adanya dukungan kuat dari Fraksi Gerindra DPRD Manggarai Barat yang dipimpin oleh Warus Martinus, serta sinergi antara industri pariwisata dan produsen lokal, diharapkan bahwa penggunaan produk lokal di sektor pariwisata dapat meningkat secara signifikan.

Warus Martinus menegaskan bahwa Fraksi Gerindra akan terus mengawal implementasi kebijakan ini, baik melalui regulasi di DPRD maupun pengawasan langsung di lapangan.

“Manggarai Barat tidak boleh hanya menjadi tempat wisata yang besar tetapi masyarakatnya tidak merasakan manfaatnya. Produk lokal harus menjadi bagian utama dalam industri pariwisata, dan kami di Fraksi Gerindra berkomitmen untuk memastikan bahwa hal ini benar-benar terwujud,” tutupnya.

Dengan langkah-langkah konkret ini, Manggarai Barat diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk luar, memperkuat kemandirian ekonomi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan UMKM lokal.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!