Semesta Indo Resort dan AKCON akan Berinvestasi di Destinasi Wisata Parapuar Labuan Bajo
Dalam kegiatan Roundtable Investment Meeting, Frans Teguh membicarakan soal potensi investasi di Labuan Bajo
LABUANBAJOVOICE.COM | Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita (BPO) Labuan Bajo Flores pada saat kegiatan Roundtable Investment Meeting bersama Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, dan dihadiri langsung oleh Sandiaga Salahuddin Uni selaku Menparekraf, membicarakan soal potensi investasi di Labuan Bajo.
Roundtable Investment Meeting ini dalam rangka mempromosikan peluang investasi di Labuan Bajo Flores yang diselenggarakan di Ta’aktana Luxury Collection Resort & Spa, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Plt. Direktur Utama BPO Labuan Bajo Flores, Frans Teguh dilansir page facebook BPO Labuan Bajo Flores, Rabu (7/8/2024) menjelaskan, berbagai potensi investasi baik di wilayah koordinatif maupun otoritatif BPO Labuan Bajo Flores memiliki banyak potensi yang dapat dijajaki oleh para investor, baik dari sisi destinasi pariwisata maupun sektor ekonomi kreatifnya.
“Terkait potensi investasi di kawasan Parapuar yang merupakan kawasan pariwisata yang dikelola BPO Labuan Bajo Flores yang kedepannya diharapkan dapat mengurai perjalanan wisatawan di dalam Kota Labuan Bajo,” ujar Frans.
Sekaligus, tambah dia, dapat mengurangi tekanan aktivitas di kawasan laut yang selama ini menjadi monosentrik produk wisata Labuan Bajo.
Menurut Frans, diversifikasi produk ini menjadi sesuatu yang penting agar dapat menjaga keseimbangan ekosistem antara darat dan laut.
“Parapuar menjadi cara kita untuk mengembangkan destinasi alternatif, karena kita ingin mengurai tekanan dan juga mengurangi monosentrik produk,” ungkap Plt Direktur Umum BPO Labuan Bajo Flores itu.
Kegiatan pariwisata, menurut dia, selama ini mungkin lebih banyak di laut, bisa juga kita arahkan ke area culture dan nature yang kebanyakan aktivitasnya bisa dilakukan di darat.
“Parapuar dalam pembangunannya pun, mengedepankan konsep harmoni dengan alam 3ECNC yaitu Etno, Eco, edu, Culture & Nature Conservation,” tambah Frans.
Dikatakan Frans, kawasan Parapuar sendiri, lahan seluas 129,6 Ha telah memiliki status HPL sehingga clean and clear untuk peluang investasi dan
“Pada Kamis 8 Agustus 2024 akan dilaksanakan Ground breaking oleh Eiger Indonesia untuk pembangunan Eiger Adventure Store & Eiger Coffee. Peluang investasi di Parapuar juga masih sangat terbuka dengan 23 lot area tematik,” terangnya.
Gelaran Roundtable Meeting bersama Investor ini juga diakhiri dengan penandatanganan MOU antara BPO Labuan Bajo Flores dengan dua investor yaitu Semesta Indo Resort dan AKCON yang akan segera berinvestasi di Parapuar.
Hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan Pemerintah Provinsi NTT, C- PRO (Furniture), HolyWings Group (Restoran dan Bar), Kado Bajo, Cheris Se’i, Bank Indonesia NTT, Exotic Komodo, Sudamala, Eiger, PT Edoto Infrastruktur Indonesia, Mawatu, The Golo Mori, Komodo Shuttle, BRI KCP Labuan Bajo.
Penulis: Hamid