Gubernur Melki Laka Lena Bawa Kepala Daerah Seluruh NTT Temui Kemenkop Bahas Kopdes Merah Putih

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi (tengah) dan Gubernur Melki Laka Lena (kanan). Foto: Labuan Bajo Voice/HO

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com

+ Gabung

LABUANBAJOVOICE.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Program yang dikelola oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) dengan tujuan memperkuat ekonomi masyarakat desa dan mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Bacaan Lainnya
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Melki Laka Lena dalam audiensi bersama Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, serta Wakil Menteri Koperasi, Ferry Joko Yuliantono, pada Senin (17/03/2025) di Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Melki Laka Lena hadir bersama seluruh kepala daerah se-NTT, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengakselerasi implementasi Kopdes Merah Putih di wilayahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Melki Laka Lena yang juga menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar NTT itu menyatakan bahwa koperasi-koperasi di NTT siap bersinergi dengan Kopdes Merah Putih guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

“Semua koperasi di NTT siap bersinergi dengan Koperasi Desa Merah Putih,” ungkap Melki Laka Lena dengan optimisme.

Lebih lanjut, mantan anggota DPR RI Partai Golkar itu mengungkapkan bahwa saat ini di NTT telah berdiri dua koperasi Merah Putih, yakni Kopdes Merah Putih untuk petani dan Kopdes Merah Putih untuk nelayan di wilayah Timor.

Kedua koperasi ini, kata Melki Laka Lena, diresmikan langsung oleh dirinya beberapa hari yang lalu sebagai bentuk konkret implementasi program tersebut di tingkat daerah.

Selain itu, tambahnya, sebanyak 600 gabungan kelompok tani (Gapoktan) di NTT telah menyatakan kesiapan mereka untuk bergabung dalam skema Kopdes Merah Putih.

Melki Laka Lena menilai, langkah ini akan menjadi titik awal yang positif dalam mendorong pertumbuhan koperasi desa dan mempercepat pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu, Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, memberikan apresiasi tinggi terhadap respons positif yang ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi NTT dan masyarakat setempat dalam menyambut program ini.

Menurutnya, Kopdes Merah Putih tidak hanya berfungsi sebagai wadah ekonomi, tetapi juga sebagai instrumen dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul di pedesaan.

“Tujuan Kopdes ini sangat mulia, yakni menghilangkan kemiskinan ekstrem dan mengurangi ketergantungan masyarakat pada rentenir dan tengkulak,” ujar Budi Arie yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Projo.

Sebagai langkah selanjutnya, Kemenkop akan segera menerbitkan Surat Edaran (SE) yang mengatur tata cara pembentukan dan operasionalisasi Kopdes Merah Putih.

Dengan adanya regulasi ini, diharapkan seluruh pemerintah daerah dan desa dapat lebih mudah memahami serta mengimplementasikan koperasi desa sebagai bagian dari strategi percepatan pemberantasan kemiskinan di Indonesia.

Pemerintah pusat berharap bahwa inisiatif ini tidak hanya akan berhasil di NTT, tetapi juga dapat menjadi model yang diterapkan di berbagai daerah lainnya.

Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat diyakini menjadi kunci keberhasilan dalam membangun kemandirian ekonomi desa melalui koperasi.

Penulis: Hamid

Pos terkait