30 Jadwal Penerbangan Cancel Flight ke Labuan Bajo, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Dampak Sebaran Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, 30 Maskapai Cancel Flight ke Labuan Bajo
LABUANBAJOVOICE.COM | Bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ditutup sementara setelah hasil paper test menunjukkan hasil positif terpapar sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki sejak Sabtu, 09 November 2024.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo, Ceppy Triono mengatakan Bandara Internasional Komodo dinyatakan positif terpapar abu vulkanik akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Bandara Komodo sekarang statusnya NOTAM close yang artinya bandara masih belum beroperasi yang dimulai sejak diterbitkannya NOTAM pada pagi hari tadi sampai dengan pukul 20.00 Wita” ujar Ceppy, Minggu (10/11) sore.
Menurut dia, sekitar 30 penerbangan mengalami cancel flight, karena di sekitar ruang udara yang ada diatas Flores tertutup oleh debu vulkanik akibat letusan gunung Lewotobi Laki-laki.
Ceppy mengatakan, batalnya sejumlah penerbangan berdampak terhadap ribuan calon penumpang yang dijadwalkan datang dan berangkat pada hari ini Minggu ini.
“Akibat batalnya sejumlah maskapai penerbangan berdampak terhadap 2.155 penumpang datang dan 2.426 calon penumpang berangkat itu jumlah seluruh dari 30 penerbangan yang dijadwalkan pada hari ini” ujar Ceppy.
Otoritas bandara memastikan secara berkala akan melakukan paper test guna Bandara Udara Komodo dan penerbangan dari dan ke Labuan Bajo bebas dari sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kesempatan berbeda, Kepala Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo, Maria Patricia Christin Seran menjelaskan, bahwa terkonfirmasi melalui hasil paper test yang dilakukan pihak otoritas Bandara Udara Internasional Komodo Labuan Bajo, bandara dinyatakan positif terpapar abu vulkanik akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Hal ini terkonfirmasi melalui hasil paper test yang dilakukan oleh pihak Bandara Komodo” ujar Maria (10/11).
Dikatakan Maria, secara pengamatan visual yang dilakukan oleh pengamat cuaca BMKG Komodo terpantau visibilitas vertikal tampak lebih kabur dari biasanya.
Hal ini, tambah dia, ditampilkan oleh langit yang biasanya berwarna biru namun sejak pagi menjelang siang mulai terlihat abu-abu, tampak seperti ada partikel halus yang menghalangi jarak pandang.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Manggarai Barat untuk dapat memakai masker saat berada di luar ruangan guna melindungi diri dari paparan abu vulkanik.
Dengan intensitas hujan yang turun kiranya dapat membantu mengurangi abu vulkanik di ruang udara, sehingga penerbangan dari dan ke Labuan Bajo dapat segera kembali normal.
Penulis: Hamid