Manggarai Barat HUT ke-22, DPRD Sardi Jeramat: Momentum Refleksi dan Harapan Masa Depan
Manggarai Barat dirayakan setiap tanggal 25 Februari

LABUANBAJOVOICE.COM – Kabupaten Manggarai Barat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 dengan penuh semangat dan optimisme. Peringatan yang jatuh pada Selasa, 22 Februari 2025 ini menjadi momen refleksi atas perjalanan panjang kabupaten yang dikenal sebagai destinasi super premium ini.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai Barat Fraksi Partai NasDem, Basilius Sardi Jeramat, turut menyampaikan apresiasi serta harapan bagi kemajuan daerah.
“Dengan penuh rasa bangga, mari kita rayakan Hari Jadi Kabupaten Manggarai Barat yang ke-22 ini. Semoga kabupaten kita semakin makmur dan harmonis. Teruslah kita berinovasi dan berkarya untuk kemajuan bersama. Kita Bisa… BSJ Bisa…,” ujar Sardi dalam keterangannya, Selasa.
Sejarah Singkat Terbentuknya Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai Barat resmi berdiri sebagai daerah otonom setelah melalui perjuangan panjang. Ide pemekaran wilayah ini muncul pertama kali pada tahun 1950-an, dicetuskan oleh Lambertus Kape, tokoh asal Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, yang pernah menjadi anggota Konstituante di Jakarta.
Setelah melewati berbagai proses politik dan administrasi, akhirnya pada 27 Januari 2003, dalam Sidang Paripurna DPR RI, disahkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Manggarai Barat.
Wilayah ini mencakup bagian barat Pulau Flores serta beberapa pulau kecil di sekitarnya, termasuk Pulau Komodo dan Pulau Rinca, yang kini menjadi ikon pariwisata dunia.
Pada 1 September 2003, Drs. Fidelis Pranda dilantik sebagai Pejabat Bupati pertama dengan tugas menjalankan pemerintahan serta mempersiapkan pemilihan kepala daerah definitif.
Kemudian, melalui proses demokrasi, Drs. Fidelis Pranda dan Drs. Agustinus Ch. Dula terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat pertama.
Dalam 22 tahun perjalanannya, Kabupaten Manggarai Barat telah menunjukkan perkembangan pesat, terutama dalam bidang:
- Infrastruktur: Pembangunan jalan, jembatan, serta sarana publik yang semakin baik.
- Pariwisata: Labuan Bajo ditetapkan sebagai destinasi super premium, menarik wisatawan nasional dan internasional.
- Pelayanan Publik: Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.
Namun, tantangan besar masih menanti, terutama dalam pemerataan pembangunan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Harapan dan Pesan untuk Masa Depan
Menyongsong masa depan, seluruh elemen masyarakat diharapkan terus bersinergi dalam membangun daerah. Semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan dunia usaha menjadi kunci utama dalam mewujudkan Manggarai Barat yang lebih maju dan sejahtera.
“Kita semua harus bekerja sama, menjaga keharmonisan, dan berinovasi agar daerah kita semakin berkembang,” kata politisi NasDem asal daerah pemilihan 2 itu.
Penulis: Hamid