The Nusa Dua, Bali Tuan Rumah IFSC World Cup 2025: Momentum Strategis Perkuat Sport Tourism Indonesia
Setelah Sukses Gelar Adhyaksa Run, Kawasan The Nusa Dua Siap Sambut Atlet Dunia di Ajang Panjat Tebing Internasional 2–4 Mei 2025

LABUANBAJOVOICE.COM – Kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), kembali menorehkan prestasi dengan dipercaya sebagai tuan rumah ajang olahraga internasional bergengsi International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2025. Kompetisi panjat tebing tingkat dunia ini akan digelar pada tanggal 2 hingga 4 Mei 2025 di Peninsula Island, menandai satu lagi pencapaian penting dalam pengembangan sport tourism nasional.
Ajang ini menjadi lanjutan kesuksesan dari event Adhyaksa Run 2025 yang baru saja diselenggarakan pada Minggu, 27 April 2025, juga di kawasan The Nusa Dua. Keberhasilan dua event besar ini menjadi indikator kuat atas kesiapan infrastruktur dan pengalaman manajerial ITDC dalam menyelenggarakan kegiatan bertaraf global.
Direktur Komersil ITDC, Troy Warokka, kepada media di Labuan Bajo, Kamis (01/05/2025) malam, mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada kawasan The Nusa Dua. “Terpilihnya The Nusa Dua sebagai venue utama IFSC World Cup 2025 merupakan bukti nyata kesiapan kami dari sisi infrastruktur dan kemampuan menyelenggarakan event global. Hal ini sekaligus memperkuat posisi kami sebagai destinasi utama untuk berbagai kegiatan internasional,” ujarnya.
Sebanyak enam hotel berbintang empat dan lima di kawasan telah menyatakan komitmennya untuk mendukung penyelenggaraan acara dengan menyediakan akomodasi bagi para atlet, official, panitia, dan awak media. Diperkirakan 2.000–3.000 orang akan terlibat langsung selama rangkaian acara, dengan target tingkat hunian hotel mencapai 75%.
Kinerja pariwisata di The Nusa Dua menunjukkan tren positif di Triwulan I 2025. Rata-rata okupansi hotel tercatat mencapai 68,36%, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang berada di angka 67,59%. Jumlah kunjungan wisatawan pun menembus angka 769.555 orang, atau meningkat 15,32% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami optimistis, dengan kolaborasi multipihak serta rekam jejak sebagai tuan rumah event internasional, The Nusa Dua akan mampu menjaga stabilitas tingkat hunian dan kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2025,” tambah Troy.
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, menyambut baik pemilihan lokasi kompetisi. Ia menyatakan, “Kawasan The Nusa Dua tak hanya memiliki fasilitas bertaraf internasional, tetapi juga suasana yang kondusif bagi para atlet. Penyelenggaraan IFSC World Cup 2025 di sini merupakan momentum penting dalam meningkatkan prestasi panjat tebing Indonesia serta memperluas basis penggemarnya, baik di dalam negeri maupun mancanegara.”
Yenny menambahkan bahwa ajang ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia, khususnya Bali, sebagai pusat sport tourism yang diakui dunia. “Kami berharap dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali dapat mempercepat pengembangan ekosistem olahraga panjat tebing nasional dan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi sektor pariwisata,” ujarnya.
IFSC World Cup 2025 diharapkan memberikan dampak ekonomi langsung dan tidak langsung bagi kawasan The Nusa Dua dan masyarakat sekitar. Mulai dari peningkatan konsumsi wisatawan, kenaikan okupansi tenant dan UMKM lokal, hingga aktivasi layanan transportasi serta logistik turut menjadi bagian dari manfaat yang ditargetkan.
ITDC juga melibatkan tenaga kerja dari desa-desa penyangga The Nusa Dua sebagai bentuk konkret pemberdayaan masyarakat lokal. Ini menjadi strategi jangka panjang untuk menciptakan keterlibatan sosial yang berkelanjutan dalam setiap event internasional yang digelar.
Demi memastikan kelancaran acara, ITDC telah berkoordinasi secara intensif dengan panitia dan pemangku kepentingan terkait. Sistem pengamanan terpadu yang sebelumnya telah berhasil diterapkan dalam event-event besar akan kembali diberlakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan peserta maupun pengunjung.
Beberapa titik strategis juga telah disiapkan untuk kebutuhan parkir, dengan kapasitas lebih dari 1.000 mobil dan 3.000 motor. Area parkir di Central Parkir bahkan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) guna mendukung mobilitas ramah lingkungan. Sementara itu, parkir tambahan tersedia di area depan Sogo, Bali Collection.
Penyelenggaraan IFSC World Cup 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga bergengsi, tetapi juga bukti konkret dari konsistensi The Nusa Dua sebagai pusat kegiatan internasional yang memberikan dampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional. ITDC terus berkomitmen menjadikan kawasan ini sebagai model pengembangan destinasi berbasis kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, The Nusa Dua kini bukan hanya sekadar kawasan wisata, tetapi telah menjelma menjadi panggung dunia yang membanggakan Indonesia di mata internasional.
Penulis: Hamid