Ribuan Mengungsi dan 9 Orang Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur
Tim SAR Gabungan evakuasi 9 jenazah korban letusan Lewotobi Laki-laki 1 orang korban masih kritis

LABUANBAJOVOICE.COM | Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap korban pasca meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 9 (sembilan) orang jenazah dan 1 (satu) orang dalam kondisi kritis pada Senin, 04 November 2024.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan kepada media di Labuan Bajo menyampaikan, bahwa hasil dari operasi SAR tim SAR Gabungan hari pertama ini berhasil mengevakuasi 9 orang jenazah korban letusan Gunung Lewotobi dan 1 orang yang dinyatakan kritis.
“Dimana semuanya dievakuasi dari Desa Klatanlo Kecamatan Wulanggitang, sedangkan 1 orang kritis dievakuasi dari Desa Dulipali Kecamatan Ile Bura Flores Timur,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere itu.
Menurut Ridwan, setelah ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan, selanjutnya dilakukan penguburan oleh pihak keluarga masing-masing. Sementara korban yang kritis di lakukan perawatan intens di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Ridwan menambahkan, bahwa kesembilan jenazah tersebut 5 orang dikebumikan di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang. Kemudian, 1 orang dikebumikan di Desa Lewotobi, Flores Timur, 2 orang ke Maumere, Kabupaten Sikka, dan 1 orang ke Bejawa.
Kesembilan korban meninggal tersebut atas nama Kanisius Laga Lajar (L), Agustina Luo Luon (P), Andreas Baha Lajar (L), Paskalis Yohanes Goe lajar (L), Theresia Toja (P), Yohanes Baha Buto Lajar (L), Yosefina Kedang (P), Sr. Nikolin Pajo,SSpS. (P) serta Yohanes Witin (L), dan kemudian yang kritis bernama Us (L).
“Adapun jumlah pengungsi akibat erupsi dari hasil koordinasi dengan BPBD Flores Timur hingga pukul 17.00 wita sebayak 1.403 pengungsi yakni di titik pengungsian Desa Bokang 616 orang dan Desa Konga 787 orang,” ungkap Ridwan.
Penulis: Hamid