Pemkab Manggarai Barat Pastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok Menjelang Ramadan 1446 H

LABUANBAJOVOICE .COM – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) melakukan serangkaian inspeksi untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di pasar dalam Kota Labuan Bajo, Senin (24/2/2025). Langkah ini diambil guna menjamin kebutuhan masyarakat terpenuhi selama periode ibadah puasa.

Kepala Dinas (Kadis) Perindag Manggarai Barat, Gabriel Bagung, memimpin langsung timnya dalam melakukan pengecekan stok barang di sejumlah gudang distributor di Labuan Bajo. Setelah itu, tim melanjutkan inspeksi ke Pasar Batu Cermin untuk berdialog dengan para pedagang mengenai ketersediaan dan harga bahan pokok.

Gabriel menyatakan bahwa hasil pantauan menunjukkan stok barang dalam kondisi aman untuk beberapa waktu ke depan. “Kami memastikan barang-barang yang dijual di Pasar Batu Cermin tersedia dengan cukup, sehingga tidak terjadi kelangkaan,” ujarnya.

Mengenai harga bahan pokok, Gabriel mengungkapkan bahwa sebagian besar masih dalam batas normal. Namun, terdapat kenaikan harga pada komoditas cabai besar akibat faktor musim. “Beberapa barang mengalami sedikit kenaikan harga, seperti cabai besar karena belum memasuki musim panen. Namun, secara keseluruhan, harga barang masih normal,” jelasnya.

Dinas Perindag Manggarai Barat secara rutin melakukan pemantauan harga dan melaporkannya ke Kementerian Perdagangan. Gabriel menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan dan harga barang di pasar, karena pihaknya terus melakukan pengawasan.

Gabriel menambahkan, jika nantinya terjadi kenaikan harga beras saat memasuki bulan puasa, pihaknya akan bekerja sama dengan Bulog untuk mengadakan operasi pasar. “Saat ini, harga beras masih normal. Kami berharap tidak ada spekulasi harga atau penimbunan barang. Pengawasan akan kami lakukan setiap hari,” tegasnya.

Wahyudi, salah satu pedagang dan distributor buah di Pasar Batu Cermin, mengungkapkan bahwa harga buah saat ini mengalami penurunan karena musim panen di Jawa. “Harga semangka, misalnya, turun dari Rp45 ribu menjadi Rp35 ribu per buah,” katanya.

Namun, ia juga menyoroti kelangkaan cabai besar yang harus didatangkan dari Bima (NTB) dan Makassar (Sulawesi Selatan) akibat keterbatasan transportasi. “Pengiriman dari Makassar hanya sekali seminggu. Meskipun ada suplai dari Ruteng dan Bajawa, jumlahnya belum mencukupi kebutuhan pasar,” tambahnya.

Sementara itu, harga cabai rawit mengalami penurunan karena panen raya di Bima, dari Rp65 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram. Wahyudi juga mengapresiasi program Tol Laut yang mempermudah distribusi barang kebutuhan pokok. “Selama ada Tol Laut, semua barang kebutuhan kita lancar,” ujarnya.

Sebagai pedagang, Wahyudi merasa senang dengan pengawasan rutin yang dilakukan oleh Dinas Perindag Manggarai Barat. “Setiap hari mereka cek harga dan stok. Ini kemajuan dari pemerintah. Kami sebagai distributor dan pedagang merasa senang, sehingga tidak ada yang menimbun barang atau memainkan harga,” tuturnya. Selain Dinas Perindag, pihak kepolisian juga melakukan pengawasan dua kali seminggu.

Penetapan Awal Ramadan dan Idul Fitri oleh Muhammadiyah

Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadan 2025 atau 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Kemudian, Idul Fitri 1446 H diperkirakan akan dirayakan pada Minggu, 30 Maret 2025. Sementara itu, penetapan awal puasa Ramadhan 1446 Hijriah oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama belum ditetapkan.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan dukungan dari para pedagang, diharapkan masyarakat Manggarai Barat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa kekhawatiran mengenai ketersediaan dan harga bahan pokok.

Penulis: Hamid