Gunakan Moge Harley Davidson, Kadin NTT dan HDCI Salur Bantuan untuk Warga di Flores Timur
Kadin dan HDCI gunakan moge Harley Davidson menuju lokasi pengungsian
LABUANBAJOVOICE.COM | Sebanyak 30 rombongan Kamar Dagang dan Industri Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kadin NTT) dan Harley Davidson Club Indonesia (HDCI)Â menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT.
Rombongan itu dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) HDCI Pusat, Husdi Karyono, dan didampingi Ketua HDCI NTT, Christopher Samara yang juga adalah Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi Kadin NTT bersama dengan Kadin NTT lainnya yang dipimpin oleh ketua NTT, Bobby Lianto.
Dikatakan Ketua Kadin NTT, Bobby Lianto, dalam perjalanan itu bersamaan dengan Tour the Flores dari HDCI. Dan mereka menempuh perjalanan itu menggunakan motor gede (moge) Harley Davidson secara beriringan menuju lokasi kamp-kamp pengungsian.
Adapun bantuan yang disalurkan oleh Kadin NTT dan HDCI itu merupakan kebutuhan mendasar yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak.
“Bantuannya itu adalah beras, pokoknya sembakolah, bahan-bahan makanan,” ujar Ketua Kadin NTT, Bobby kepada media di Labuan Bajo, Jumat (15/11) siang.
Menurut Bobby, tanggal 04 November 2024 lalu, dari Kadin Kabupaten Sikka telah menyalurkan bantuan pertama kali, berupa sembako dan bahan makanan lainnya sesuai dengan kebutuhan mendasar warga di sana pada saat itu.
Penyaluran bantuan pertama itu, kata dia, dipimpin langsung oleh Ketua Kadin Kabupaten Sikka, Hari Japira. Dan dibagikan di setiap kamp-kamp yang ada di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka dan sekitarnya.
Bobby juga mengatakan, kalau Kadin Kabupaten Flores Timur, bantuan itu disalurkan bersamaan dengan rombongan kemarin, Kamis (14/11). Bantuan itu sama semua, bahan makanan dan kebutuhan lainnya serta bantuan berupa ikan asin.
Bantuan itu, tambah dia, tidak dibagikan ke masing-masing warga yang ada di kamp-kamp pengungsian. Tetapi disalurkan ke pihak berwenang dan juga penanggungjawab utama masing-masing kamp.
“Jadi gini, kami turun langsung, tapi tidak boleh langsung menyerahkan kepada masyarakat karena semua ada di dalam kamp-kamp pengungsian,” ujar Bobby.
“Maka yang dilakukan, tentu melalui di kamp pengungsian, itu ada kepala penanggungjawabnya, jadi kita serahkan melalui mereka. Kira-kira begitu,” ungkap orang nomor satu Kadin NTT itu.
Penulis: Hamid