LABUANBAJOVOICE.COM — Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus memperkuat peran masyarakat lokal dalam membangun pariwisata berkelanjutan.

Melalui Grand Final Presentasi Project Plan Top 5 Floratama (Plus) Destination Leadership Program (FDLP), BPOLBF menegaskan komitmennya melahirkan generasi pemimpin destinasi yang inovatif, kolaboratif, dan berakar kuat pada potensi lokal.

Kegiatan bergengsi ini berlangsung di Ruang Rapat Florata, Kantor BPOLBF, Sabtu (25/10/2025) pagi, menandai puncak dari seluruh rangkaian program FDLP yang telah berjalan intensif sejak tahap Open Call, Kurasi, Kick Off, Capacity Building dengan 10 modul, Project Plan Pitching, hingga Deep Dive Explore Destination Plan atau pendalaman proposal rencana proyek.

Tahap final ini menghadirkan lima peserta terbaik, masing-masing mewakili daerahnya sebagai local champion yang membawa ide-ide strategis untuk memperkuat daya saing pariwisata Flores.

Kelima finalis yang mempresentasikan Project Plan Final adalah:

  1. Alfonsius Sumarno Patut, Pokdarwis Bukit Porong, Manggarai Barat — “Pengembangan Paket Wisata Minat Khusus Berkelanjutan melalui SANTA: Storynomic & Nature Tourism Activities di Desa Wisata Coal, Bukit Porong.”
  2. Cletus Beru, Sanggar Budaya Doka Tawa, Sikka — “Desa Umauta: Sanggar Budaya Doka Tawa Tana.”
  3. Marwan Jainun, Pokdarwis Cunca Pilas Wae Lolos, Manggarai Barat — “Pariwisata Aman, Wisata Nyaman di Wae Lolos: Membangun Standar Keselamatan Berbasis Masyarakat.”
  4. Yohanes Setiawan Da, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur — “Mausui Padang yang Bercerita: Destinasi Reflektif Flores untuk Indonesia Berkelanjutan.”
  5. Valentinus Reku, Ekraf NTT, Ende — “Ende Creative Culture (EC2): Menggerakkan Destinasi Berbasis Budaya, Komunitas, dan Generasi Muda.”

Masing-masing peserta mendapat waktu 10 menit untuk mempresentasikan proyek mereka, dilanjutkan 3 menit sesi tanya jawab dari para penilai yang merupakan praktisi dan akademisi di bidang pariwisata berkelanjutan.