Dalam kesempatan tersebut, Frans Teguh memberikan apresiasi mendalam atas ketekunan dan komitmen para peserta yang telah menempuh seluruh rangkaian panjang FDLP.
“Kita berada di sini hari ini setelah melalui banyak proses. Semua peserta telah menunjukkan komitmen besar untuk memajukan pariwisata Flores yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Frans Teguh.
Ia menambahkan bahwa FDLP menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dapat menghasilkan pemimpin lokal dengan visi pariwisata hijau dan berdampak sosial.
Usai sesi presentasi, tim penilai melakukan akumulasi skor dari seluruh tahapan program FDLP untuk menentukan Top 3 Floratama (Plus) Destination Leadership Program 2025, yang akan diumumkan pada sore harinya.
Para finalis yang terpilih diharapkan mampu mengembangkan proyeknya hingga tahap implementasi, sekaligus menjadi model inspiratif bagi komunitas pariwisata lainnya di Nusa Tenggara Timur.
Program Floratama (Plus) Destination Leadership Program merupakan inisiatif BPOLBF yang bertujuan menyiapkan pemimpin lokal dengan kemampuan manajerial, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan destinasi berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan