Lembajo

BMKG: Angin Kencang di Manggarai Barat Diperkirakan Berlanjut hingga 13 Februari

BMKG memprediksi kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Manggarai Barat

LABUANBAJOVOICE.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi rata-rata kecepatan angin di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam dua hingga tiga hari ke depan akan mencapai 25-40 km/jam. Namun, angin maksimum berpotensi mencapai 55 km/jam.

“Angin kencang yang disebabkan oleh bibit siklon tropis 96S di barat Australia ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga 13 Februari,” ujar Kepala Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo, Maria Patricia Christin Seran, Senin (10/02/2025) sore.

Maria menjelaskan bahwa pada 8 Februari lalu, kecepatan angin maksimum yang tercatat di alat BMKG mencapai 40 knot atau 71 km/jam. Sementara itu, pada 9 dan 10 Februari, angin maksimum tercatat mencapai 58 km/jam.

BMKG telah mengeluarkan siaran pers terkait kondisi cuaca ini sejak 5 Februari, menyusul hujan disertai angin kencang yang melanda Manggarai Barat. Peringatan khusus mengenai angin kencang juga dikeluarkan pada 8 Februari, menyusul perkembangan bibit siklon tropis di selatan NTT.

Dampak terhadap Pelayaran dan Mitigasi

Maria mengingatkan bahwa angin kencang berpotensi meningkatkan tinggi gelombang dan kecepatan arus laut di perairan Manggarai Barat. Kondisi ini berisiko terhadap aktivitas pelayaran, terutama bagi nelayan dan kapal wisata.

Sebagai langkah mitigasi, ia mengimbau masyarakat untuk rutin membersihkan saluran air dan drainase guna mencegah banjir akibat curah hujan tinggi. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat aliran air.

“Pangkas ranting pohon yang terlalu rimbun untuk mengurangi risiko pohon tumbang saat angin kencang. Jika tinggal di daerah rawan longsor atau perbukitan, periksa kondisi lingkungan. Retakan pada tanah bisa menjadi indikasi awal longsor,” pesannya.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca terbaru melalui kanal resmi guna mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!