LembajoPariwisataSosial & Pendidikan

Di Jepang, ada Patung Komodo Ukuran Besar

Kadin Manggarai Barat menjelaskan, bahwa di kantor KBRI Jepang ada patung Komodo ukuran gede

LABUANBAJOVOICE.com – Pengusaha muda Labuan Bajo, Ignasius Charles Angliwarman menyampaikan, bahwa Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi akan melakukan kunjungan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada bulan Juli 2024 mendatang.

“Pak Dubes juga menyampaikan, bahwa dia akan ke Labuan Bajo bulan Juli, dan saya juga mengajak nanti, kita akan dinner (makan malam) bersama,” ucap Charles melalui pesan singkat WhatsApp kepada LABUANBAJOVOICE.com, Sabtu 22 Juni 2024 malam selepas kunjungan nya di Kantor Dubes Indonesia di Jepang.

Menurut Charles, pertemuan yang akan dilakukan pada bulan Juli itu nanti akan membicarakan tentang sektor pariwisata.

“Kita akan membicarakan pariwisata. Ini konsep nya seperti apa?. Yang pasti, kalau Jepang itu bersih. Kita menginginkan Labuan Bajo juga bersih,” harap Ketua Kamar Dagang dan Industri  Manggarai Barat (Kadin Mabar).

Baca Juga:  BMKG Imbau Masyarakat Manggarai Barat Waspada Kondisi Cuaca Panas dan Berangin

Sehingga, tambahnya, kalau turis Jepang sudah datang ke Labuan Bajo. Melihat kota super premium ini dengan suasana yang bersih, yakin saja, wisatawan dari Jepang akan berbondong-bondong ke Labuan Bajo, bahkan wisatawan mancanegara negara lainnya.

Karena, menurut dia, di Jepang beberapa spot wisata nya sangat padat sekali orang melakukan kunjungan.

Kemudian, ia cerita kan beberapa tempat yang sudah dilakukan kunjungan diantaranya Shibuya Sky, Fuji Yama melihat gunung Fuji yang terkenal, kemudian ke Gion, Dotonbori dan Yasaka Shrine.

“Pagi tadi ini kita ke Yasaka Shrine, yang turis nya banyak sekali berdatangan dan juga banyak sekali prodak-prodak lokal orang Jepang di lokasi. Bahkan orang Indonesia banyak juga yang berkunjung. Mungkin perkiraan satu hari yang berkunjung di Jepang bisa tembus 20 ribu orang,” ujar nya.

Baca Juga:  Bangunan Pusat Pembelajaran Lingkungan di Labuan Bajo Milik IWP Dibangun dari Sampah Kaca

Dikatakan Charles, orang-orang lokal di Jepang juga menjual prodak-prodak asli mereka sendiri, menjual souvenir-souvenir begitu banyak. Geliat orang membeli souvernir pun begitu banyak.

Menurut Charles, orang-orang dari Indonesia banyak juga yang melakukan kunjungan di Jepang. Kemungkinan menurut dirinya, Indonesia bagi negara Jepang salah satu market pasar wisatawan yang mereka hadirkan di negeri samurai itu.

“Banyak datang ke Jepang, ada orang Indonesia juga. Berarti orang Indonesia ini target marketnya besar, sehingga kita juga harus menarik mereka. Bawah turis Jepang ke Labuan Bajo-Indonesia. Sebagai daerah destinasi prioritas dan priority, ini harus kita dorong,” kata Charles.

Baca Juga:  Perahu yang Digunakan Dua Warga Sikka Mengalami Mati Mesin di Perairan Pulau Sukun, Begini Kondisi Korban

Ia juga ceritakan, pada saat melakukan kunjungan dikantor KBRI, dirinya diajak melihat beberapa ruangan. Pada saat berkeliling didalam kantor itu, Charles melihat sebuah patung komodo dengan ukuran yang besar.

“Saya juga di ajak tadi melihat beberapa ruangan-ruangan, ada patung komodo, gede banget. Dan ini artinya bahwa Labuan Bajo ini sudah di kenal. Hanya saja sekarang, bagaimana kita membawah ini dengan satu paket yang bagus. Bukan hanya mendorong pariwisata, tapi bagaimana mendorong lagi prodak-prodak lokal kita sehingga pariwisata itu berdampak luas, bukan hanya di kota saja, tetapi bawah juga ke kecamatan dan desa,” ujar pengusaha muda itu.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button