Menurutnya, meski UEA merupakan negara yang relatif muda, pertumbuhan ekonominya yang pesat menjadikannya siap memperluas investasi ke wilayah-wilayah potensial di Indonesia, termasuk NTT.
“Berdasarkan sejarah hubungan antara Uni Emirat Arab dan Indonesia, saya katakan ini adalah hubungan bilateral yang sangat tinggi, yang berada di level tertinggi. Kedua negara kita saling menghargai. Kitalah yang mengatur momentum itu. Kitalah yang mengendalikan kisah sukses tersebut. Kitalah yang saling belajar, bekerja bersama satu sama lain,” tegas Abdulla.
Hubungan diplomatik kedua negara yang telah berlangsung hampir 48 tahun itu, menurut Abdulla, kini telah memasuki babak baru kolaborasi ekonomi lintas sektor.
Menjelang peringatan 50 tahun hubungan bilateral UEA–Indonesia, Abdulla menyampaikan harapannya agar kerja sama yang telah terjalin tidak hanya berfokus pada sektor tradisional seperti energi dan perdagangan, tetapi juga mengarah pada bidang baru seperti pariwisata, pendidikan, layanan kesehatan, dan ketahanan pangan.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan