Lembajo

Dinas Pertanian Mabar Berhasil Latih 10 Orang Gunakan Drone Sprayer untuk Siram Pupuk dan Basmi Hama

10 pilot drone sprayer DTPHP berhasil terbangkan drone sprayer

LABUANBAJOVOICE.COM | Sebanyak 10 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan penggunaan dan pengoperasian drone sprayer oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Manggarai Barat, berhasil melakukan uji coba menerbangkan drone spayer  di persawahan Buruk, Desa Poco Ruteng, Kecamatan Lembor, Kamis (31/10).

Para peserta telah melalui tahapan pelatihan selama 4 (empat) hari, dimulai tanggal 28-31 Oktober 2024. Dan adapun narasumber dalam kegiatan pelatihan ini terdiri dari 2 (dua) orang dari PT Tacatech Jakarta. Peserta dalam kegiatan itu mendapatkan teori maupun praktik lapangan cara menerbangkan yang drone sprayer.

Dalam uji coba menerbangkan perdana drone sprayer tersebut dilakukan di atas lahan persawahan sebesar 0.25 ha dengan menggunakan obat bahan aktif dimehipo.

Bahan aktif dimehipo biasanya digunakan untuk mengendalikan wereng dan penggerek batang kategori insektisida dan fungisida bahan aktif metiltiofanat, untuk mengendalikan blast daun  penyakit yang disebabkan oleh daun masing-masing sebanyak 50 gram.

Sebelum menggunakan insektisida dan fungisida sebagai bahan ujicoba, terlebih dahulu Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lembor sudah melakukan identifikasi yang dilakukan sehari sebelum uji coba perdana oleh 10 peserta untuk menerbangkan drone sprayer perdana.

Saat beri sambutan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Manggarai Barat, Florianus Nabu menyampaikan apresiasi kepada DTPHP dan para penyuluh atas kerja kerasnya, sehingga 10 peserta yang dilatih itu untuk dipersiapkan sebagai pilot drone sprayer telah berhasil mengoperasikan alat tersebut. Drone sprayer merupakan bagian dari penerapan digital farming berhasil diaplikasikan.

“Pertama-tama atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan apresiasi kepada kepala DTPHP dan seluruh penyuluh pertanian atas kerja kerasnya sehingga kegitan perdana drone sprayer yang kita sama-sama telah saksikan berhasil,” ujar Florianus.

Dia berharap,  dengan diterapkan digital farming di Kabupaten Manggarai Barat yang salah satunya melalui penggunaan drone sprayer ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian di daerah ini.

“Harapannya dengan adanya drone sprayer ini para petani kita terbantu, baik dari segi waktu, tenaga maupun pendanaan. Dengan begitu penerapan digitalisasi pertanian ini mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian di kabupaten kita,” kata Florianus.

Kesempatan sama, Kepala Dinas TPHP Manggarai Barat, Laurensius Halu mengatakan, kegiatan pelatihan untuk 10 peserta ini sudah menjadi atensi publik, dan ditunggu-tunggu oleh seluruh para petani yang ada di daerah ini.

“Saya merasa senang dan bangga, bahwa seluruh peserta pelatihan pilot drone ini mampu mengoperasikan drone sprayer ini, keberhasilan ini tentunya kabar baik bagi para petani khususnya petani holtikultura yang ada di Kabupaten Manggarai Barat,” ujar Laurensius.

Pada kegiatan ujicoba dihari terakhir pelatihan penggunaan dan pengoperasian drone sprayer, turut hadir Kepala Dinas Komunikasi dan  Informatika Manggarai Barat (Mabar), Paulus Setahu serta jajaran Kantor BPP Lembor dan juga Kelompok Tani Puncak Rea.

Dan 10 pilot drone spayer yang sudah dilatih tersebut diantaranya Yanuarius Mastabur, Tomas O. S. pratama, Wilfidus Dakosta Mone, Martinus Ventiyoda, Abdul Ishak, Ferdinandus Sunarno, Krispianus H. Dadus, Yulius Koni  Tama, Hironimus E. Joma, dan Yohanes de Britto Koba.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!