LABUANBAJOVOICE.COM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan menggelar Kirab Budaya bertajuk “NTT Bagaya Merayakan Warisan Menyongsong Masa Depan”.
Acara yang diikuti 80 kelompok dari instansi pemerintah, sekolah, dan paguyuban etnis ini resmi dilepas oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (13/8/2025) siang.
Pada kesempatan itu, Melki menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah hasil perjuangan panjang seluruh rakyat, termasuk masyarakat NTT.
“Kemerdekaan ini adalah hasil pengorbanan para pahlawan dari berbagai latar belakang budaya, suku, agama, dan ras. Ini juga perjuangan rakyat NTT,” ujarnya.
Kirab Budaya tahun ini menghadirkan konsep baru dengan menghubungkan warisan budaya dan pariwisata berkelanjutan (eco-cultural tourism). Peserta menampilkan kain tenun, musik tradisional, tarian, kuliner, hingga upacara adat dengan kemasan yang menarik.
Menurut Gubernur Melki, budaya etnis lokal dari 22 kabupaten/kota di NTT serta kekayaan nusantara yang hidup di daerah ini adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai.
“Adat dan budaya harus dihargai, dilestarikan, dan diberi ruang dalam perayaan kemerdekaan,” tegasnya.
Ia berharap Kirab Budaya dapat mempererat simpul kebhinekaan, menciptakan suasana damai, serta menjadi ajang promosi wisata dan penggerak ekonomi kreatif.
“Keberagaman budaya NTT adalah kekuatan istimewa. Kegiatan ini bisa membuka lapangan kerja, menghidupkan UMKM, dan memperkuat rasa bangga masyarakat terhadap warisan leluhur,” tambahnya.
Kirab dimulai dari Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur, melewati Polda NTT, Kuanino, dan berakhir di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang. Peserta menampilkan atraksi budaya di tiga titik penilaian: Rumah Jabatan Gubernur, Gereja Koinonia, dan depan Kantor OJK Kupang.
Dinda, salah satu peserta, mengaku antusias mengikuti kirab. “Beta senang bisa ikut. Banyak pakaian adat NTT yang bagus-bagus, dan suasananya meriah,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT Johanis Asadoma, Ketua DPRD Provinsi NTT Emelia J. Nomleni, jajaran Forkopimda NTT, pimpinan perangkat daerah, Wakil Wali Kota Kupang, serta insan pers.**
Tinggalkan Balasan