Marhen menekankan pentingnya pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, dan media dalam pengembangan pariwisata. Kolaborasi lintas sektor tersebut diyakini menjadi kunci mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, hingga memperkuat pembangunan berkelanjutan.
Ia juga mengapresiasi kontribusi Unika Santu Paulus Ruteng yang telah aktif mendukung pengembangan pariwisata melalui riset lokal, program magang, hingga inkubator UMKM pariwisata.
Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Agustinus Manfred Habur, Lic. Theol., menambahkan bahwa pariwisata tidak boleh dipandang semata sebagai aktivitas perjalanan. Lebih dari itu, pariwisata merupakan pemantik yang mampu menggerakkan sektor-sektor lain.
“Pariwisata adalah pemantik yang mampu menggerakkan berbagai sektor kehidupan masyarakat. Jika dikelola dengan baik, ia bisa membuka jalan bagi bertumbuhnya sektor pertanian, peternakan, pendidikan, hingga kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Usai kuliah umum, Marhen bersama tim BPOLBF menggelar audiensi dengan Rektor Unika Santu Paulus Ruteng.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan