Pariwisata

Lanal Labuan Bajo Lakukan Pemantauan Maritim dan Pariwisata

Sinergi TNI AL dan Lembaga Terkait untuk Menjaga Stabilitas Keamanan Laut dan Mendukung Sektor Pariwisata Labuan Bajo

LABUANBAJOVOICE.COM — Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Labuan Bajo, Letkol Laut (P) Ardian Widjanarko Djajasaputra, M.Tr.Opsla., memimpin langsung kegiatan pemantauan maritim yang dilaksanakan di wilayah perairan dan kawasan wisata Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis 01 Mei 2025.

Kegiatan ini dilangsungkan di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, dan melibatkan sejumlah instansi strategis seperti TNI AU, Polri, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), serta Pemerintah Daerah setempat.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya terpadu dalam memastikan keamanan wilayah laut, mendukung keselamatan pelayaran, serta menjaga stabilitas dan keberlanjutan sektor pariwisata di kawasan super prioritas nasional ini. Labuan Bajo dikenal sebagai gerbang destinasi pariwisata dunia, terutama karena kedekatannya dengan Taman Nasional Komodo dan keindahan alam bawah laut yang menjadi magnet wisatawan domestik maupun internasional.

Dalam keterangannya kepada media, Letkol Laut (P) Ardian menyatakan bahwa kegiatan pemantauan ini merupakan bagian dari agenda rutin Lanal Labuan Bajo dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, khususnya di wilayah perairan Manggarai Barat. “Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan perairan Indonesia, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat maritim,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektoral dalam menciptakan sistem pengamanan maritim yang komprehensif. “Kami selalu berkoordinasi dengan semua instansi terkait, mulai dari unsur TNI AU, kepolisian, KSOP, KPLP, hingga pemerintah daerah, demi menciptakan pengawasan terpadu yang efektif dan responsif terhadap segala potensi ancaman di wilayah laut maupun sektor pariwisata,” jelas Letkol Laut (P) Ardian.

Adapun beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan secara rutin oleh Lanal Labuan Bajo meliputi:

  • Patroli Laut Rutin:
    Dilaksanakan untuk memastikan keamanan jalur pelayaran, mencegah tindak kejahatan seperti penyelundupan, pencurian ikan, serta pelanggaran hukum lainnya di perairan sekitar Labuan Bajo.
  • Peninjauan Bersama:
    Kegiatan peninjauan lapangan bersama instansi terkait bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar lembaga serta memastikan respons cepat terhadap situasi darurat maupun isu strategis.
  • Monitoring Situasi Maritim:
    Pemantauan terhadap kondisi cuaca, arus laut, dan aktivitas kapal dilakukan secara berkala untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini kepada publik dan pihak berwenang.
  • Penegakan Hukum Laut:
    Lanal Labuan Bajo juga menjalankan fungsi penegakan hukum terhadap pelanggaran seperti penangkapan ikan ilegal (illegal fishing), pelanggaran zona ekonomi eksklusif (ZEE), dan kegiatan ilegal lainnya.
  • Kegiatan Bakti Sosial:
    Sebagai bagian dari TNI AL yang humanis, Lanal turut melaksanakan bakti sosial seperti penyaluran bantuan bagi nelayan, penanggulangan bencana laut, serta dukungan logistik dan kesehatan di wilayah pesisir.

Dengan posisi strategis sebagai kawasan wisata unggulan nasional, keamanan Labuan Bajo menjadi prioritas penting dalam mendukung visi besar pemerintah menjadikan wilayah ini sebagai destinasi internasional yang berkelanjutan. Oleh karena itu, TNI AL melalui Lanal Labuan Bajo menempatkan pendekatan aktif dan proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah lautnya.

Selain itu, Danlanal juga mengapresiasi peran serta masyarakat lokal dan para pelaku wisata yang selama ini turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan maritim. “Kami berharap seluruh elemen masyarakat ikut serta menjaga lingkungan laut dan mendukung terciptanya wilayah wisata yang aman, bersih, dan ramah bagi semua,” pungkasnya.

Kegiatan pemantauan maritim yang dilakukan pada 1 Mei 2025 ini menjadi simbol nyata dari komitmen Lanal Labuan Bajo dalam menjaga keamanan perairan sekaligus mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan. Sinergi antar lembaga dan pendekatan kolaboratif menjadi kunci dalam mengelola wilayah yang tidak hanya strategis secara geopolitik, tetapi juga vital dalam pembangunan ekonomi daerah dan nasional.

Penulis: Hamid

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://t.me/labuanbajovoice
Back to top button
error: Content is protected !!