“Harapannya ke depan event Taekwondo ini akan sering dilaksanakan di Labuan Bajo,” katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Komodo Taekwondo Open edisi kedua ini membuktikan kesiapan cabang olahraga Taekwondo NTT dalam menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
“Terima kasih kepada PBTI, para master, pemerintah daerah, wasit, orang tua atlet, dan semua pihak yang telah mendukung,” pungkasnya.
Tahun ini, turnamen diikuti lebih dari 500 atlet dari berbagai provinsi di Indonesia dengan total peserta termasuk ofisial dan rombongan mencapai sekitar 800 orang.
Provinsi seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, dan NTB turut meramaikan kompetisi, menjadikan Labuan Bajo magnet bagi ajang Taekwondo berskala nasional.
Dengan persiapan menuju level internasional pada 2026, Labuan Bajo bukan hanya akan menjadi panggung prestasi olahraga, tetapi juga destinasi unggulan sport tourism dunia, memadukan semangat kompetisi dan pesona wisata alam yang mendunia.**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan