Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur Utama BPOLBF Dwi Marhen Yono menyampaikan laporan kinerja lembaganya sepanjang tahun 2025.
Ia menegaskan bahwa seluruh program diarahkan untuk memperkuat tata kelola destinasi dan menciptakan ekosistem pariwisata yang selaras dengan indikator kinerja utama (IKU) Kemenparekraf.
“Seluruh program dan kegiatan BPOLBF di tahun ini diarahkan untuk memperkuat tata kelola destinasi dan menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.” ujar Marhen.
Ia menambahkan, pihaknya berupaya menjaga kinerja yang selaras dengan indikator kinerja utama Kementerian, termasuk dalam hal penyerapan anggaran dan capaian output program.
“Hal ini menjadi bentuk komitmen kami dalam mendukung visi pariwisata Labuan Bajo Flores yang berkualitas dan berdaya saing,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut kegiatan, rombongan Kemenparekraf dan BPOLBF melakukan kunjungan lapangan ke Natas Parapuar, salah satu kawasan strategis di bawah pengelolaan BPOLBF.
Kunjungan tersebut bertujuan meninjau langsung progres pengembangan kawasan, sekaligus memastikan upaya penguatan destinasi unggulan yang berkelanjutan di kawasan pariwisata super prioritas Labuan Bajo.**

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan