Selain pembinaan internal, kegiatan tersebut juga menjadi forum strategis untuk membahas arah kebijakan dan isu-isu penting dalam pengembangan destinasi wisata di wilayah kerja BPOLBF.
Fokus pembahasan mencakup penguatan keamanan dan kenyamanan wisata, peningkatan layanan informasi wisatawan, koordinasi lintas sektor, pengembangan atraksi wisata berbasis darat, serta percepatan investasi di Kawasan Parapuar, yang menjadi salah satu proyek unggulan BPOLBF.
Sementara itu, Fransiskus Xaverius Teguh menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antarunsur tim di BPOLBF sebagai kunci keberhasilan pelaksanaan program kerja.
Menurutnya, kekuatan organisasi tidak diukur dari kinerja individu, melainkan dari soliditas dan kesamaan visi seluruh anggota tim.
“Kinerja organisasi yang kuat lahir dari soliditas dan kesamaan visi antaranggota tim. Setiap individu di BPOLBF harus menjadi bagian dari mesin kolektif yang bergerak menuju tujuan yang sama, yakni pembangunan destinasi yang berkarakter, inklusif, dan berkelanjutan,” tegas Frans Teguh.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan