Penanaman dilakukan menggunakan metode api-api, yakni penggunaan kotak bambu ramah lingkungan untuk melindungi bibit mangrove dari hama sekaligus mendukung sedimentasi alami.
Bibit ditanam membentuk pola huruf “ITDC” sebagai simbol komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, mengatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan.
“Pariwisata yang berkualitas bukan hanya dilihat dari infrastruktur dan jumlah wisatawan, tapi juga dari harmoni manusia dan alam. Melalui sinergi dengan UPTD Tahura Ngurah Rai dan partisipasi masyarakat, kami ingin mengembalikan fungsi ekologis kawasan pesisir. Ini langkah nyata menuju festival yang lebih hijau,” ujarnya.
Agus menambahkan, penanaman 320 bibit mangrove diharapkan dapat memperkuat ekosistem pesisir, menekan risiko abrasi, dan menciptakan kawasan wisata yang indah serta memiliki daya dukung ekologis jangka panjang.
Sementara itu, Kepala UPTD Tahura Ngurah Rai, I Putu Agus Juliartawan, mengapresiasi komitmen ITDC yang konsisten dalam rehabilitasi mangrove.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan