Mandalika Mangrove Sanctuary akan menjadi rumah bagi lebih dari 50 spesies burung, termasuk burung migran dari Australia yang rutin datang setiap Juli hingga September. Fakta ini memperkuat nilai konservasi sekaligus daya tarik wisata berbasis alam di NTB.
Troy menambahkan, program konservasi ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 14 (ekosistem laut) dan SDG 15 (keanekaragaman hayati darat).
“InJourney dan ITDC ingin menunjukkan bahwa pembangunan pariwisata tidak boleh mengorbankan alam, justru harus menjaga keberlanjutannya. Mangrove Mandalika menjadi contoh nyata pariwisata berwawasan lingkungan,” tutup Troy.**
Halaman
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan