“Kalau untuk melaksanakan event internasional, kami panitia siap melaksanakan itu,” tegas Sardi, Sabtu (9/8/2025).

Ia menjelaskan, event tahun depan direncanakan digelar di kawasan Waterfront Labuan Bajo dengan konsep outdoor, sehingga memadukan semangat kompetisi dan keindahan alam.

“Kita tahu Labuan Bajo sebagai tempat wisata. Sambil mengikuti event, mereka juga bisa berwisata,” ujarnya.

Sardi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk PBTI, para master, pemerintah daerah, wasit, orang tua atlet, dan sponsor.

Menurutnya, keberhasilan ajang ini juga menjadi modal berharga bagi NTT untuk menyongsong PON 2028.

Tahun ini, turnamen diikuti lebih dari 500 atlet dari berbagai provinsi, dengan total peserta termasuk ofisial mencapai sekitar 800 orang. Hadir pula kontingen dari Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, dan NTB yang turut memeriahkan kompetisi.

Dengan persiapan matang menuju level internasional pada 2026, Labuan Bajo kian memantapkan diri bukan hanya sebagai panggung prestasi olahraga, tetapi juga destinasi sport tourism kelas dunia—memadukan semangat juang atlet dan pesona wisata alam yang telah mendunia.**