LABUANBAJOVOICE.COM – Pesona pariwisata Labuan Bajo kembali mendapat sorotan dunia lewat ajang olahraga berbasis wisata. Golo Mori Sunset Run 2025 sukses digelar di kawasan The Golo Mori, Sabtu (20/9/2025), dengan menghadirkan 1.144 pelari dari berbagai daerah.
Event perdana ini tak hanya memecahkan ekspektasi jumlah peserta—melampaui target awal 500 orang—tetapi juga memperkenalkan Golo Mori sebagai destinasi wisata baru yang menawarkan kombinasi olahraga, panorama laut, bukit hijau, dan sunset yang spektakuler.
Sejak sore, ratusan pelari memadati area sekitar Gedung Golo Mori Convention Center (GMCC). Rute sepanjang 5 kilometer dengan tanjakan, turunan, dan tikungan tajam menguji fisik para peserta.
Namun, rasa lelah terbayar lunas dengan pemandangan matahari terbenam di balik bukit dan birunya Laut Labuan Bajo.
Siti Saodah, salah satu peserta, mengaku terkesan dengan pengalaman berlari di Golo Mori.
“Rutenya menantang tapi aman. Sunset dan panorama laut benar-benar membuat pengalaman ini berbeda. Tidak hanya olahraga, tapi juga wisata yang menyegarkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, General Manager The Golo Mori ITDC, Wahyuaji Munarwiyanto, mengungkapkan bahwa persiapan hanya berlangsung dalam waktu satu bulan. Meski demikian, dukungan penuh komunitas lokal, pemerintah daerah, hingga pihak swasta menjadi kunci suksesnya acara.
“Target awal 500 pelari, tapi yang mendaftar mencapai 980 dan akhirnya hadir 1.144 peserta. Antusiasme ini di luar dugaan kami,” ujarnya.
Event ini digelar tanpa biaya pendaftaran sehingga membuka peluang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk ikut serta.
Ke depan, pihak ITDC berencana meningkatkan kualitas event dengan menghadirkan fasilitas tambahan seperti souvenir dan body bag khusus peserta.
Ketua Komunitas Komodo Runs, Bambang, menegaskan bahwa Golo Mori Sunset Run bukan hanya lomba lari.
“Konsep lari dengan view spektakuler hanya ada di Golo Mori. Event ini menjadi wadah silaturahmi, rekreasi, dan promosi keindahan alam Labuan Bajo,” katanya.
Komunitas Komodo Runs bahkan telah menyiapkan pelatihan rutin setiap Car Free Day di Labuan Bajo untuk menjaring bibit atlet pelari lokal, khususnya kalangan pelajar, agar dapat berkompetisi di level nasional.
Selain olahraga, ajang ini juga memberikan dampak positif pada sektor ekonomi kreatif. Puluhan UMKM lokal dari desa sekitar Golo Mori memamerkan produk kuliner dan kerajinan tangan.
Kehadiran bazar ini tidak hanya memberi pengalaman tambahan bagi peserta, tetapi juga mempromosikan produk asli Manggarai Barat kepada wisatawan.
Golo Mori Sunset Run 2025 menyediakan hadiah hingga puluhan juta rupiah untuk berbagai kategori, mulai dari umum, pelajar, master, hingga kostum unik.
Peserta juga disuguhi doorprize, hiburan musik, serta stand kuliner yang menambah semarak suasana.
Hingga malam hari, suasana di rooftop GMCC masih meriah dengan penampilan musik, pengundian kupon hadiah, serta interaksi hangat antara pelari, penonton, dan masyarakat setempat.
Acara ini dilepas secara resmi oleh Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, bersama unsur Forkopimda.
Kehadiran mereka menegaskan dukungan pemerintah terhadap pengembangan sport tourism sebagai pilar baru pariwisata daerah.
“Golo Mori Sunset Run bukan hanya soal olahraga, tapi juga memperkuat branding Labuan Bajo sebagai destinasi wisata unggulan dunia. Sport tourism adalah cara baru memperkenalkan pesona alam sekaligus membangkitkan ekonomi masyarakat,” tegas Bambang.
Dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini, Golo Mori Sunset Run diproyeksikan menjadi agenda tahunan yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Event ini sekaligus mempertegas posisi Labuan Bajo dan Golo Mori sebagai pusat sport tourism di Indonesia Timur.**
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan