LABUANBAJOVOICE.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo merilis prospek cuaca terbaru untuk wilayah Labuan Bajo pada 20–21 September 2025.
Hasil analisis menunjukkan adanya potensi angin kencang akibat aktifnya monsun Australia yang berdampak pada dinamika atmosfer di Nusa Tenggara Timur, khususnya Manggarai Barat.
Kepala Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo, Maria Patricia Christin Seran menjelaskan bahwa saat ini angin dominan bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan antara 10–40 km/jam.
Kondisi tersebut, kata dia, dipengaruhi suhu muka laut yang bernilai positif serta kelembapan udara cukup tinggi di setiap lapisan atmosfer sehingga memicu penumpukan awan di beberapa wilayah.
Menurut dia, berdasarkan kondisi cuaca di Labuan Bajo untuk dua hari ke depan diprediksi bervariasi antara cerah berawan hingga berawan, dengan kelembapan udara berkisar 60–90 persen.
Sementara, lanjut Maria, Suhu udara berada di rentang 24–32 derajat Celcius, sehingga relatif normal bagi wilayah pesisir tropis.
- Sabtu, 20 September 2025:
Pagi hingga sore diperkirakan cerah berawan, sementara sore menuju malam berawan dengan suhu maksimum 32°C. Malam hingga dini hari kembali cerah berawan dengan suhu minimum 24°C. - Minggu, 21 September 2025:
Kondisi relatif sama, namun kecepatan angin cenderung meningkat hingga 40 km/jam pada siang hingga sore hari. Malam hingga dini hari diprediksi cerah dengan kelembapan tetap tinggi.
Ia mengingatkan masyarakat, wisatawan, dan pelaku wisata bahari agar tetap berhati-hati terhadap potensi angin kencang, terutama bagi nelayan dan operator kapal wisata yang beroperasi di sekitar perairan Labuan Bajo.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan