LABUANBAJOVOICE.COM – Fenomena alam langka Gerhana Bulan Total menjadi pusat perhatian warga di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (7/9/2025) malam.
Kegiatan pengamatan yang dipusatkan di halaman Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas IV Komodo ini berlangsung meriah dengan antusiasme masyarakat, hingga undangan resmi pemerintah daerah.
Kepala Stasiun Geofisika Kupang sekaligus Koordinator BMKG Provinsi NTT, Arief Tyastama, menegaskan bahwa pengamatan gerhana bukan hanya sekadar tontonan, melainkan juga sarana edukasi publik.
“Kegiatan pengamatan ini bukan sekadar ajang observasi astronomi, tetapi memiliki nilai penting lain: menginspirasi, mengedukasi publik, dan pelestarian budaya ilmiah.” ujar Arief dalam sambutannya.
“Gerhana Bulan Total malam ini adalah momen penting bagi kita semua untuk memperkuat literasi sains di tengah masyarakat, sekaligus menumbuhkan rasa kagum dan hormat terhadap keteraturan alam semesta,” tambahnya.
Arief juga mengutip pernyataan astrofisikawan ternama Neil deGrasse Tyson: “The good thing about science is that it’s true whether or not you believe in it.”
Menurutnya, kutipan tersebut mengingatkan bahwa fenomena seperti gerhana merupakan bukti nyata keteraturan dan prediktabilitas alam semesta yang dapat dihitung serta dijelaskan secara ilmiah.
Gerhana Bulan Total terjadi ketika Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi menutupi seluruh permukaan Bulan.
Fenomena ini telah dipelajari sejak zaman kuno dan menjadi salah satu dasar pengembangan ilmu pengetahuan modern.
“Aktivitas ilmiah seperti pengamatan gerhana adalah kesempatan bagi kita untuk terus belajar, bertanya, dan menginspirasi generasi muda agar mencintai sains. Dari fenomena malam ini, kita bisa memetik pelajaran penting tentang waktu, gravitasi, dan keterhubungan antar benda langit,” lanjut Arief.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Pariwisata, serta partisipasi masyarakat dan pelajar dalam kegiatan ini.
Acara pengamatan Gerhana Bulan Total ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang ilmiah, tetapi juga momentum kebersamaan yang mempererat hubungan antar warga dan meningkatkan literasi sains di daerah pariwisata super premium seperti Labuan Bajo.
“Mari kita nikmati pengamatan malam ini dengan penuh rasa ingin tahu dan kekaguman. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan kenangan berkesan bagi kita semua,” tutup Arief.**
Tinggalkan Balasan