BMKG menegaskan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami, karena sumber gempa berada cukup dalam dan tidak menimbulkan deformasi dasar laut yang signifikan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat guncangan tersebut.
Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, serta mengikuti informasi resmi dari BMKG melalui kanal komunikasi terpercaya seperti aplikasi BMKG, media sosial resmi, dan laman www.bmkg.go.id.
Kawasan Labuan Bajo dan sekitarnya memang termasuk dalam wilayah dengan aktivitas seismik tinggi karena berada di jalur pertemuan tiga lempeng besar dunia: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Oleh karena itu, potensi gempa bumi di wilayah ini relatif sering terjadi, meskipun sebagian besar berskala kecil hingga menengah.
BMKG juga terus memantau perkembangan aktivitas seismik di kawasan Nusa Tenggara Timur guna memberikan peringatan dini dan informasi terkini kepada masyarakat serta pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan