Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com
+ Gabung
LABUANBAJOVOICE.COM |Tim Floresa merespon pernyataan pers yang dilayangkan Kapolres Manggarai, Nusa Tenggara Timur AKBP Edwin Saleh terkait kasus dugaan kekerasan terhadap Pemimpin Redaksi dan masyarakat Pocoleok yang disebarluaskan pada tanggal 5 Oktober 2024 lalu kepada media dan masyarakat umum.
Melalui rilis yang diterima media ini, Floresa menyampaikan beberapa poin, diantaranya:
Pertama, sampai 5 Oktober 2024, kami memang belum membuat Laporan Polisi atas kasus kekerasan ini karena korban masih mengalami trauma dan kami masih mempertimbangkan apakah kami dapat melapor kasus ini ke Polres Manggarai yang adalah institusi pelaku atau ke Polda NTT di Kupang.
Kedua, bertolak belakang dengan pernyataan Kapolres, korban telah berobat ke fasilitas layanan kesehatan di Manggarai. Proses itu kami lakukan dengan hati-hati, termasuk tidak memberitahu bahwa ini adalah akibat kekerasan aparat, karena mengkhawatirkan intervensi pihak pelaku. Kekhawatiran kami terbukti benar karena seperti yang dinyatakan Kapolres dalam pernyataan persnya, ia “perintahkan mengecek langsung korban ke rumah sakit.” Pernyataan ini juga sekaligus menunjukkan bahwa pihak Polres sudah tahu ada korban dan karena itu mereka mengeceknya.