Sirkuit Mandalika menjadi wadah pembinaan berkelanjutan, menciptakan ekosistem balap profesional yang melibatkan pembalap, mekanik, dan manajemen tim.

Hal ini menjadi faktor penting dalam membentuk daya saing para pembalap muda seperti Veda dan Mario untuk beradaptasi dengan tekanan dan standar kompetisi dunia.

Selain teknis, Sirkuit Mandalika juga memberi nilai emosional yang besar bagi para pembalap nasional.

Tampil di depan publik sendiri pada ajang internasional seperti MotoGP dan Asia Talent Cup menumbuhkan rasa percaya diri dan motivasi besar untuk berprestasi.

“Balapan di rumah sendiri itu memberi energi berbeda. Dukungan penonton membuat kami ingin tampil maksimal,” ujar salah satu pelatih AHRS dalam kesempatan terpisah.

Kepastian keikutsertaan dua pembalap muda ini diperkuat oleh pengumuman resmi Honda Team Asia (HTA) yang memastikan Veda Ega Pratama akan berlaga di kelas Moto3, sementara Mario Aji akan tampil di kelas Moto2 pada MotoGP 2026.

Veda Ega, pembalap asal Gunung Kidul, masih berusia di bawah 18 tahun, namun sudah mengukir prestasi luar biasa dengan menjadi runner-up Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025.