DPRD Sardi Jeramat Dorong Pemerintah Dukung Produk Lokal Masuk ke Hotel dan Restoran di Labuan Bajo

LABUANBAJOVOICE.COM – Produk lokal Manggarai Barat didorong untuk lebih maksimal masuk ke sektor pariwisata, khususnya hotel dan restoran di Labuan Bajo. Anggota DPRD Fraksi NasDem Manggarai Barat, Basilius Sardi Jeramat, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengembangkan dan memasarkan produk lokal agar lebih dikenal serta menjadi bagian dari industri pariwisata daerah.

“Sangatlah penting meningkatkan kesadaran masyarakat Manggarai Barat dalam mengembangkan produk lokal di daerah pariwisata ini. Hal ini bukan hanya untuk mendukung sektor pariwisata tetapi juga sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat lokal,” ujar Sardi Jeramat, Sabtu (15/3).

Ia menilai bahwa Manggarai Barat memiliki banyak potensi produk lokal yang layak untuk dipromosikan. Salah satu produk unggulan masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 adalah gula malang atau gula rebok (gula merah). Selain sebagai bahan konsumsi, proses pembuatannya juga memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata.

“Gula merah ini tidak hanya bisa dikonsumsi, tetapi cara pembuatannya bisa menjadi atraksi wisata. Wisatawan bisa datang langsung ke kampung-kampung di Dapil 2 untuk melihat bagaimana proses produksi gula merah secara tradisional. Ini bisa menjadi bagian dari paket wisata edukasi yang menarik,” tambahnya.

Basilius juga menegaskan bahwa pemerintah harus mendorong kerja sama dengan hotel dan restoran di Labuan Bajo agar mereka menggunakan produk lokal, terutama gula aren asli Manggarai Barat.

“Kita harus meningkatkan kerja sama dengan hotel dan restoran. Bahkan, perlu adanya regulasi yang mewajibkan penggunaan gula aren lokal di hotel-hotel. Ini akan menjadi langkah besar dalam memperkuat industri produk lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.

Menurutnya, produk lokal memiliki keunggulan tersendiri, baik dari segi kualitas maupun keunikan. Dengan memanfaatkan produk daerah, industri pariwisata di Labuan Bajo tidak hanya memberikan pengalaman autentik bagi wisatawan tetapi juga memperkuat perekonomian masyarakat setempat.

Meski potensi produk lokal sudah ada, Basilius mengakui bahwa pemasarannya masih belum maksimal. Oleh karena itu, butuh dukungan pemerintah untuk pendampingan serta membantu petani gula merah agar produk mereka bisa diterima oleh pasar hotel dan restoran

“Masyarakat membutuhkan pelatihan khusus, terutama dalam hal pengemasan dan inovasi produk turunan dari gula merah. Jika kita ingin produk ini lebih kompetitif, maka pemerintah harus serius dalam mendampingi para produsen lokal,” katanya.

Ia mencontohkan bahwa di daerah lain, seperti Sulawesi Selatan, masyarakat sudah berhasil mengekspor gula merah mereka ke luar negeri, termasuk Jepang dan Korea. Hal ini, kata dia, seharusnya menjadi motivasi bagi masyarakat di Manggarai Barat untuk lebih serius mengembangkan industri gula aren lokal agar dapat menembus pasar ekspor.

Politisi muda itu berharap, agar pemerintah daerah mendukung untuk mengambil langkah konkret, seperti menyediakan pelatihan dan pendampingan teknis bagi produsen lokal serta membantu pemasaran produk lokal agar dapat masuk ke jaringan hotel dan restoran di Labuan Bajo

Selain itu, tambah anggota DPRD Manggarai Barat asal Dapil 2 itu, membuat kebijakan yang mengutamakan penggunaan produk lokal dalam industri pariwisata serta mendorong kemitraan antara pelaku usaha pariwisata dan produsen lokal.

“Potensi prodak lokal kita banyak dan besar, perlu berkolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat serta Kita harus memastikan produk lokal Manggarai Barat menjadi bagian dari sektor pariwisata, tidak hanya sebagai pelengkap tetapi sebagai bagian utama dari pengalaman wisatawan di Labuan Bajo,” tutup Sardi Jeramat.

Dengan adanya dorongan ini kepada pemerintah, pengembangan produk lokal kita terus berkontribusi positif terhadap perkembangan sektor pariwisata di Manggarai Barat serta dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat kita.

Penulis: Hamid