“Harapannya ke depan event Taekwondo ini akan sering dilaksanakan di Labuan Bajo. Selain sebagai ajang pembinaan atlet, ini juga bisa menjadi daya tarik sport tourism,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan Komodo Open membuktikan kesiapan Taekwondo NTT untuk tampil maksimal di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
“Terima kasih kepada PBTI, para master, pemerintah daerah, orang tua atlet, wasit, dan semua pihak yang telah menyukseskan even ini,” pungkasnya.
Turnamen yang berlangsung selama dua hari, Jumat–Sabtu, 8–9 Agustus 2025 ini diikuti lebih dari 500 atlet dari berbagai provinsi, dengan total peserta termasuk ofisial dan rombongan mencapai sekitar 800 orang.
Provinsi-provinsi seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, dan NTB turut ambil bagian, menjadikan ajang ini sebagai magnet kompetisi Taekwondo berskala nasional.
Prestasi Nuca Lale dan Brimob Labuan Bajo di tanah sendiri menjadi bukti bahwa Manggarai Barat bukan hanya kaya pesona wisata, tetapi juga memiliki potensi besar melahirkan juara.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan