Disparekrafbud Manggarai Barat Latih Kedua Pokdarwis di Desa Wae Lolos Nyusun Paket Wisata

Kedua Pokdarwis Wae Lolos dilatih menyusun paket wisata. Foto: Labuan Bajo Voice

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp LabuanBajoVoice.Com

+ Gabung

Perbedaan tersebut, yakni wisata desa merupakan kegiatan wisata yang hanya menekankan kegiatan wisata di obyek wisata yang ada di desa. Sementara, Desa Wisata (tourism village) menekankan pada interaksi dengan masyarakat setempat.

“Penyusunan paket wisata disesuaikan dengan konteks potensi yang dimiliki. Apakah paket wisata yang kegiatannya di obyek wisata atau paket wisata yang berinteraksi dengan warga desa, ” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Gregorius menilai Wae Lolos memiliki potensi yang lengkap, miliki obyek wisata seperti air terjun juga kampung adat serta berbagai aktifitas warga yang dapat dikemas dalam paket wisata.

Sementara Aloysius menegaskan penyusunan paket wisata diawali dengan melakukan identifikasi potensi wisata. “Apa saja potensi yang dimiliki, harus di identifikasi dengan detail, sebagai rujukan menyusun paket wisata” jelas Aloysius.

Selain itu, paket wisata dibuat tersebut harus membuat komponen paket wisata yang meliputi tranportasi, akomodasi, tranportasi, makan minum dan jasa tour leader dan lain sebagainya berdasarkan potensi yang dimiliki. Kemudian melakukan perhitungan harga serta penyelenggaraan.

Pos terkait