Meriahkan HUT RI Ke-79, Murid SD Lengkong Mbot Manggarai Barat Tampil Parodi Perjuangan Kemerdekaan
SD Lengkong Mbot Kenari Manggarai Barat Tampil Parodi Perjuangan Kemerdekaan

LABUANBAJOVOICE.COM | Pada kegiatan penutupan acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, murid-murid dari Sekolah Dasar (SD) Lengkong Mbot Kenari, Desa Warloka, Kecamatan Komodo menampilkan teater parodi perjuangan kemerdekaan Indonesia oleh masyarakat terdahulu.
Kegiatan yang berlangsung di lapangan Tidar (Gusti dan Sutar) 31 Desember, Kampung Mbuhung, Desa Tiwu Nampar itu semakin riuh, dan orang-orang menuju lapangan pun semakin membludak ketika masyarakat setempat berbondong-bondong berdatangan menuju acara saat murid-murid itu mulai menampilkan teater parodinya yang berlangsung Minggu, 18 Agustus 2024 malam.
Hadir dalam acara penutupan itu diantaranya Wakil Bupati Mabar, Ketua DPRD Mabar, Wakapolsek Komodo, perwakilan Koramil 1612-02/Komodo, para kepala desa dan lurah se Kecamatan Komodo, keterwakilan beberapa forkopimda, siswa-siswi serta guru-guru dan juga masyarakat setempat.
Kepada wartawan, Kepala Sekolah SD Lengkong Mbot Kenari Yusuf Sudarto usai murid-muridnya menampilkan teater parodi menyampaikan ini adalah sebuah cerita, cerita masa lampau bagaimana perjuangan masyarakat dan hansip dalam memerangi penjajah dimasa sebelum kemerdekaan.
“Cerita inikan memang bentuknya parodi dan dibawah dengan konsep sedikit melucu, tapi sesungguhnya makna dan maksud tujuan yang dibawah itu, bagaimana masyarakat dan orang tua kita dulu memerangi penjajah, itu intinya,” ujar Yusuf.
Menurut dia, skenario yang dibawakan oleh murid-muridnya itu untuk mengingatkan kita semua bahwa perjuangan merebut kemerdekaan itu begitu sangat luar biasa yang dilakukan oleh masyarakat dan para pejuang terdahulu.
“Untuk persiapkan penampilan, kami melatih anak-anak kurang lebih dua Minggu lebih sejak tanggal 1 Agustus kemarin. Parodi yang kami tampilkan ini juga bagian dari kontribusi kami memeriahkan kegiatan peringatan perayaan HUT RI tahun ini,” terang kepala sekolah itu.
Yusuf katakan, skenario teater parodi ini menceritakan tentang utusan dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR) melatih masyarakat dan hansip di kampung-kampung cara melawan dan menghadapi para penjajah untuk merebut kemerdekaan.
TKR, sambungnya, nama pasukan kita terdahulu sebelum kemerdekaan Indonesia yang saat ini kita kenal dengan sebutan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Intinya sekarang ini, bagaimana kita meneruskan semangat perjuangan para pejuang terdahulu, oleh orang tua kita dahulu dalam memupuk semangat perjuangan. Intinya jangan sekali-kali kita melupakan sejarah,” pesan Yusuf.
Kemudian ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada keempat orang guru yaitu Ufrin, Yati, Wayat dan Ainun telah mengajarkan dan mendampingi murid-murid itu sehingga mereka menampilkan parodi tersebut dengan baik dan berjalan dengan lancar.
Pada kesempatan sama, Camat Komodo Marthinus Maryanto Irwandi bersama Kepala Desa Tiwu Nampar Muhamad Sutar menutur, tampilan yang dibawah oleh anak-anak kami ini sangat luar biasa.
“Masyarakat yang sebelumnya masih berada di stand-stand penjualan, tiba-tiba mulai berkerumun menuju tempat acara. Itu artinya, support dan antusias mereka sangat tinggi,” ujar Camat Komodo itu.
Ia sampaikan ucapan terima kasih untuk semua peserta yang sudah menampilkan di acara penutupan peringatan HUT RI tahun ini.
“Mari kita wujudkan spirit perjuangan para pendahulu kita. Dan kita sebagai penikmat perjuangan itu hari ini, kita tunjukkan kekompakan dan kolaborasi untuk membangun Indonesia dan daerah kita secara khususnya,” pesan Iwan panggilan akrabnya.
Penulis: Hamid