LABUANBAJOVOICE.COM – Festival olahraga perairan terbuka Limbang Tacik TA’A 2025 kembali sukses digelar pada Sabtu, 20 September 2025, di Pantai Wae Rana, TA’AKTANA, a Luxury Collection Resort & Spa, Labuan Bajo.

Edisi kedua ini menegaskan posisi Labuan Bajo sebagai pusat sport tourism kelas dunia yang mampu memadukan semangat kompetisi, petualangan, dan keindahan alam ikonik Nusa Tenggara Timur.

Gelaran yang berlatarkan Laut Flores nan jernih dan panorama gugusan pulau Komodo itu menghadirkan pengalaman berbeda bagi para perenang maupun wisatawan.

Sebanyak 46 peserta mendaftar, dengan 41 atlet berhasil turun lintasan pada tiga nomor utama:

  • 10.000 meter Open diikuti 6 peserta,
  • 5.000 meter Master diikuti 9 peserta,
  • 2.000 meter Master & Junior diikuti 26 peserta.

Sementara, lima peserta lainnya berhalangan tampil di hari perlombaan.

Selain nomor utama, penonton dimanjakan dengan Sunset Sprint 400 meter yang digelar menjelang senja.

Sebanyak 6 perenang putri dan 17 perenang putra tampil memacu adrenalin dalam laga singkat di bawah langit jingga Flores, menciptakan pemandangan dramatis yang memadukan olahraga dengan pesona alam tropis.

“Limbang Tacik Ta’a kini mulai dikenal sebagai agenda tahunan yang menegaskan Labuan Bajo sebagai destinasi sport tourism berkelas,” kata Omar Suryaatmadja, Race Director, usai perlombaan.

Ia menegaskan tingginya animo peserta. “Antusiasme tahun ini menunjukkan daya tarik Flores, tidak hanya bagi perenang profesional, tetapi juga wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alamnya.” ujarnya.

Pelaksanaan lomba berlangsung dengan standar tinggi. Sepanjang jalur, tim pengawas serta perahu logistik disiagakan di titik-titik strategis untuk memastikan keselamatan atlet.

Para perenang menunjukkan daya tahan fisik dan teknik luar biasa meski menghadapi arus laut terbuka yang menantang.

Setiap finisher berhak menerima medali edisi khusus, simbol pencapaian sekaligus kenang-kenangan dari pengalaman tak terlupakan di Labuan Bajo.

Limbang Tacik TA’A kini tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, melainkan etalase pariwisata olahraga yang memperkuat branding Labuan Bajo sebagai destinasi premium.

Kehadiran TA’AKTANA sebagai tuan rumah juga menghadirkan dimensi baru, menggabungkan hospitality mewah dengan semangat olahraga perairan.

Festival ini juga menjadi bukti bagaimana kolaborasi lintas sektor—dari penyelenggara, pelaku pariwisata, hingga komunitas olahraga—dapat menghadirkan event berkelas internasional yang memberi dampak ekonomi dan promosi positif bagi daerah.

Dengan keberhasilan edisi kedua, Limbang Tacik TA’A diyakini akan terus berkembang menjadi ikon sport tourism Indonesia.

Labuan Bajo tidak hanya dikenal sebagai gerbang Taman Nasional Komodo, tetapi juga destinasi unggulan olahraga air yang menawarkan kombinasi langka: laut eksotis, kompetisi menantang, serta keramahtamahan kelas dunia. **