“Komodo Open ini adalah momentum penting, bukan hanya untuk prestasi, tetapi juga untuk konsolidasi nasional dalam pengembangan taekwondo, khususnya di NTT,” ujar Sardi dalam sambutannya saat pembukaan.
Ia menjelaskan, kontingen datang dari NTT, Bali, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan DKI Jakarta. Hal ini mempertegas posisi Labuan Bajo di peta olahraga nasional, khususnya cabang bela diri taekwondo.
Sardi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan, mulai dari Pemkab Manggarai Barat, Forkopimda, donatur, sponsor, media, hingga para relawan yang bekerja tanpa pamrih.
Ia menekankan bahwa turnamen kali ini juga diwarnai kehadiran wasit-wasit terbaik dari berbagai provinsi, termasuk master wasit nasional berpengalaman di ajang internasional, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi SDM muda di NTT.
Tak hanya fokus pada penyelenggaraan tahun ini, Pengprov TI NTT juga memproyeksikan ajang Komodo Open menjadi agenda tahunan resmi, sekaligus bagian dari persiapan menuju Kejuaraan Nasional Taekwondo 2028 yang direncanakan akan digelar di NTT.
Tinggalkan Balasan