LABUANBAJOVOICE.COM — Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Katolik (Unika) St. Paulus Ruteng, menyatakan kesiapannya menghadapi proses reakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) yang akan dilaksanakan pada Senin hingga Selasa, 16–17 Juni 2025.
Reakreditasi ini merupakan proses penilaian ketiga yang dijalani Prodi PBSI sejak berdiri secara resmi pada tahun 2014, berdasarkan SK Izin Operasional No. 549/E/O/2013 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 25 Oktober 2013. Sebelumnya, pada tahun 2017, prodi ini telah meraih akreditasi peringkat “B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui SK No. 1532/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2017.
Kini, dengan peralihan kewenangan akreditasi ke LAMDIK untuk program studi kependidikan, Prodi PBSI FKIP Unika St. Paulus Ruteng siap menjalani penilaian ulang demi menjamin keberlanjutan mutu akademik, tata kelola kelembagaan, serta relevansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Asesmen lapangan akan dilakukan oleh dua asesor yang ditunjuk langsung oleh LAMDIK, yaitu Dr. Odin Rosidin, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, dan Dr. Agung Pramujiono, M.Pd. dari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Kegiatan asesmen dijadwalkan berlangsung di Ruang GUT, Lantai 5, Kampus Unika St. Paulus Ruteng.
Ketua Program Studi PBSI, Bonefasius Rampung, S.Fil., M.Pd., mengungkapkan bahwa seluruh civitas akademika telah menyusun strategi dan membagi tanggung jawab berdasarkan sembilan standar borang yang ditetapkan oleh LAMDIK.
“Kami siap menghadapi proses reakreditasi ini. Setiap dosen telah bertanggung jawab untuk kriteria masing-masing dan telah mempersiapkan bukti pendukung sesuai standar LAMDIK,” jelas Rm. Bonefasius, Sabtu (14/6/2025).
Senada dengan itu, Sekretaris Prodi PBSI sekaligus dosen penanggung jawab dokumen, Priska Filomena Iku, S.S., M.Pd., menambahkan seluruh dokumen dan eviden telah dilengkapi.
“Semua dokumen dan eviden telah kami lengkapi. Kami sudah siap menjalani seluruh rangkaian asesmen dengan harapan hasil yang membanggakan.” ujar Priska.
Lebih dari sekadar memenuhi persyaratan administratif, reakreditasi ini dianggap sebagai momentum strategis untuk menunjukkan komitmen Prodi PBSI dalam menjaga serta meningkatkan kualitas pendidikan, layanan akademik, dan keterkaitan kurikulum dengan kebutuhan zaman.
Dengan semangat kerja sama, transparansi, dan tanggung jawab, Prodi PBSI berharap reakreditasi kali ini tidak hanya menghasilkan peringkat terbaik, tetapi juga semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan di Unika St. Paulus Ruteng secara umum dan Prodi PBSI secara khusus.
Penulis: Even Mardivanto





Tinggalkan Balasan